SEBUAH IKHTIAR
Subhanallah….
Sepertinya cara pandang saya tentang ikhtiar berbeda
jauh dengan cara pandang kebanyakan orang.
Mungkin orang lain memandang sebuah ikhtiar itu adalah berusaha
secara maksimal, sekuat tenaga, fikiran, biaya dan waktu untuk melakukan atau
untuk mencapai atau untuk mendapatkan suatu.
Mungkin contohnya begini : Jika ada orang yang
berantusias ingin menjadi seorang yang kaya raya. Maka ikhtiar yang ia harus
lakukan ialah mengerahkan sekuat tenaga, mengerahkan banyak waktu, mengerahkan
segenap pikirannya untuk mendapatkan uang (singkat ceritanya begini : orang itu
harus bekerja keras, mungkin ekstra keras, yang rajin dan jangan malas),
mungkin hampir semua orang sepakat dalam hal ini
Gimana yah..., buat saya ikhtiar itu ialah memperbaiki
hubungan saya ke Allah, bukan ikhtiar seperti mengejar-ngejar sesuatu yang
ingin didapatkan...
Metode ini terbentuk karena pengalaman saya
mengejar-ngejar sesuatu selama bertahun-tahun, dan akhirnya apa yang saya
dapatkan? Sebuah keterpurukan!. Justru saya lupa kepada siapa yang memberikan
sesuatu?, karena terfokus untuk mendapatkan sesuatu.
Dikasih contoh deh biar tergambar faktanya :
Contoh :
Dulu saya berantusias sekali dengan dunia. Yah tidak
bisa dipungkiri. Hampir setiap orang mengiginkan kekayaan, ingin menjadi orang
yang kaya raya karena beranggapan dengan kekayaannya mereka bisa lebih bahagia,
dengan kekayaannya mereka dapat melakukan apa saja yang mereka mau, dengan
kekayaannya mereka bisa membeli ini dan itu. Bahkan ada juga yang berpendapat
dengan kekayaannya mereka bisa lebih baik lagi dalam hal ibadah. Inilah dunia,
dunia memang menipu dengan iming-iming yang membuai setiap orang untuk
mendapatkannya.
Suatu ketika setelah bertahun-tahun akhirnya saya
mengenggam dunia, saya memiliki sebuah perusahaan yang lumayan omzetnya. Yang
menjadi permasalahan sebenarnya bukan dunianya, tetapi yang menjadi masalah
saya waktu itu ialah saya menukar Allah dengan dunia.
Karena Allah lah yang menguasai dunia dan seisinya,
karena dunia itu milik-Nya Allah, maka amatlah mudah bagi Allah mengambilnya
kembali kepunyaan-Nya. Subhanallah setelah bertahun-tahun saya mengejar-ngejar
dunia, setelah dunia dalam genggaman saya. Allah tidak ridho, Allah cemburu
kepada saya karena dunia, Allah menjadi terlupakan. Saya lebih ingat kepada
dunia ketimbang kepada Allah Pemilik dunia. Maka Allah pun mengambil kembali
dunia milik-Nya yang notabene berada digenggaman saya.
Apa yang saya dapatkan? Perusahaan saya bangkrut total
dalam beberapa hari, padahal saya membangunnya selama bertahun tahun dan dengan
usaha keras, apa yang disisakan dari dunia untuk saya? dunia menyisakan
hutang-hutang untuk saya puluhan juta rupiah dan saya menjadi terpuruk. Apakah
Allah sejahat itu? Tidak Allah Maha Baik, makanya saya dibangkrutkan dari
perusahaan agar saya kembali lagi kepada Allah, agar saya tidak jauh-jauh dari
Penguasa dunia (inilah kasih sayang Allah kepada saya, saya bersyukur Allah
mengambil kembali semua milik-Nya hingga saya tersadar telah jauh dari Allah
selama ini).
“Sesungguhnya yang
pertama kali diciptakan Allah adalah qalam (pena). Allah berfirman kepada qalam
tersebut, “Tulislah”. Kemudian qalam berkata, “Wahai Rabbku, apa yang akan aku
tulis?” Allah berfirman, “Tulislah takdir segala sesuatu yang terjadi hingga
hari kiamat.” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani ).
Dalil ini sudah cukup buat saya bahwa tidak perlu mengejar-ngejar sesuatu yang jelas-jelas segala sesuatu sudah ditetapkan oleh Allah).
Kalau saya pribadi biasanya kalau saya menginginkan sesuatu maka saya minta didatangkan sesuatu oleh Allah bukan mengejar-ngejar sesuatu.. Maka biasanya akan didatangkan sesuatu oleh Allah, baru lah saya bertindak....
Contohnya gini..., jika saya menginginkan kerjaan atau calon untuk istri, maka saya minta kepada Allah (ini adalah saya total ikhtiar ke Allah bukan ke makhluk). maka setelah saya disodorkan sesuatu... misalnya gini, setelah saya meminta pekerjaan maka saya disodorkan oleh Allah bertemu dengan teman yang memang butuh karyawan dsb, baru lah disitu saya bertindak dan bekerja..,)
Termasuk juga dalam urusan jodoh, kemarin sewaktu saya belum mendapatkan calon istri maka saya minta kepada Allah... dan saya dipertemukan dengan beberapa calon kriteria istri saya, maka ikhtiar saya selanjutnya adalah memilih calon istri dan tentu saja saya minta lagi pertolongan Allah agar dipilihkan yang tepat dan cocok, maka hati saya akan dibulatkan oleh Allah dan dikuatkan “ini loh calon istri saya”... Selanjutnya ikhtiar buat saya selanjutnya adalah meminta biaya untuk biaya perkawinan... Subhanallah... Allah pun memberikan saya uang dengan cara-caranya yang spektakuler... (teman-teman tahu??, demi Allah saya menikah tidak mengeluarkan uang sepeserpun, demi Allah saya menikah menggunakan Allah dan tidak menggunakan uang sama sekali...”
ini saran saja dari saya dan jangan debat..., yang mau
mengikuti silahkan dan yang tidak mau mengikuti juga tidak apa-apa. (soalnya
ILMU lah yang bisa membawa kita pada keyakinan kepada Allah total) “pakailah
cara-cara Allah, jangan pakai cara-cara kita..., cara-cara Allah itu lebih
canggih dan cepat. Kalau cara-cara kita mah kelamaan, pusing, kurang pas..
justru malah menjadikan kita semakin terpuruk..)...
Jika menginginkan sesuatu mintalah kepada Allah (hanya
kepada Allah), berharaplah hanya kepada Allah jangan berharap kepada sesuatu,
apalagi berharap kepada makhluk, sekali-kali jangan. Jika berharap kepada
makhluk maka makhluk tidak bisa memberikan sesuatu apapun, kecuali atas
kehendak Allah. Berharaplah langsung kepada Allah, meminta lah langsung kepada
Allah yang menguasai seluruh makhluk.
Jika ingin menjadi seorang yang kaya raya, mintalah
kepada Allah dengan cara perbaiki hubungan kita ke Allah, perbaiki
sholat-sholat kita, berbanyak sedekah kita, perbaiki hubungan dengan orang tua,
tetangga dan kerabat. Insya Allah rizki Allah akan datangkan kepada kita dengan
cara-Nya, dengan kedahsyatannya, tanpa kita perlu memikirkan bagaimana carnya
Allah akan memberikan kita sesuatu?. Tugas kita adalah perbaiki saja hubungan
kita ke Allah, tunduk saja ke Allah, patuh saja ke Allah. Biarkan Allah yang
akan mengurus diri kita karena Allah lebih tahu apa yang kita inginkan dan yang
kita butuhkan dan juga Allah lah yang lebih berkuasa atas segala sesuatu
(itulah sebuah ikhtiar).
“Sesungguhnya
keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia” (Yaa siin : 82).
Alhamdulillah... mudah-mudahan ngerti yah??, jika kita
sekarang sudah bekerja berarti kita mempunyai boss kan??, boss kita saja sangat
menghargai cara kerja kita sebagai seorang karyawan yang bekerja ditempat bossnya,
dengan memberikan kita gaji dan ditambah lagi jika kita rajin bekerjanya
ditempat kerjaan, pasti deh kita dapat bonus dari boss disamping gaji
bulanan yang ada, boss kita senang dan kita pun senang...
boss kan seorang manusia yah?? seorang manusia saja
begitu sangat menghargai usaha para karyawannya yang rajin. Bagimana jika Allah
yang menilai??, tentu saja Allah sangat.. sangat.. menghargai semua usaha kita
kepada Allah... (perbaiki hubungan kita ke Allah agar Allah seneng dan ridho
kepada kita .
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia” (Yaa siin : 82).
Gampang kok buat Allah mah apa saja bisa... (termasuk sangat gampang buat Allah memberikan sesuatu diluar sunatullahnya) orang kafir saja diberi masa kita yang muslim, yang nurut sama Allah, tidak membangkang sama Allah, tidak bandel sama Allah. Masa gak diberi...? yah tidak mungkin lah... Alhamdulillah
SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia
BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com
Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :
Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +
jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)
Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68
Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna
Created by. Edi Sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar