Senin, 13 November 2017

DI LIRIK PUN TIDAK

DI LIRIK PUN TIDAK



Seorang Umar ..... yah, Umar bin Khatab seorang yang keras, bahkan anak sendiri pun di kubur hidup-hidup, tidak takut kepada siapapun, tidak ada tandingan ketika berperang, dengan segala ke gagahan dan ke geniusan yang Umar miliki...

Tapi kenapa Umar takluk dengan sebuah ayat... ayat Al-Qur'an...??, remuk hati umar dengan sebuah ayat...

Kisah masuk Islamnya 'Umar, sebab mendengar ayat 1-5 surah Thoohaa, begitu membekas di hati saya. 
1.      Thaahaa.
2.      Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3.      Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4.      Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
5.      (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy.

SubhanAllah.... bergetar hati Umar..., bercucuran air mata umar..., terjatuh tersungkur Umar....

Rasanya malu. Di rumah, karena al Qur'an ada di hampir semua ruangan, kecuali di dapur dan di kamar mandi, maka al Qur'an sering dilihat. 

Mata kerap melihat. Cuma, ya itu, dengan mlihat al Qur'an, tidak serta merta kmudian mmbaca al Qur'an. 

Tahu tuh. Tangan tidak bgitu mudah tergerak mengambil al Qur'an. Tidak ada timbul rasa keinginan mendekap al Qur'an. 

Jadi ingat gaya anak-anakmuda, ketika belum zaman sms. Masih zaman surat-suratan. Begitu sang kekasih mengirimkan surat, maka surat dijaga setengah mati. Dibawa kemana-mana. Apalagi kalau kertas kiriman kekasih itu, kertas wangi. Wuih, dicium habis-habisan, didekap. Ehm. Kenapa ya tidak terjadi dg al Qur'an??. 

Bukankah al Qur'an diturunkan oleh Kekasih kita? Diturunkan oleh Allah, lansung dari Allah? tapi seperti bukan dari siapa-siapa. 

Bahkan barangkali, maaf, bukan lagi apa-apa. Artinya, al Qur'an seperti udah jadi kertas biasa. Lihat juga dengan berkas-berkas seperti surat pengangkatan karyawan, asuransi, raport, ijazah, buku nikah, paspor, surat-surat tanah... 

Masya Allah, terhadap berkas-berkas seperti ini, bisa-bisa kita taruh di deposit box. Atau di lemari pribadi kita, di tempat yang paling aman, paling rapih. Sedang kan al Qur'an? Masya Allah, masya Allah. Prihatin, prihatin. Ampuuuun, ampuuun. Sembarangan. 

Ya, kita bahkan menaruh al Qur'an asal-asalan. 

Teman-teman semua.... Mulailah menghormati al Qur'an. Kita ganti al Qur'an yang kita punya, dengan yang baru. Kita tempatkan dalam tempat yang paling mulia, paling bersih, disayang, dibaca, dipahami dan dihayati.... 

Mudah-mudahan kita dirahmati Allah


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna

















Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar