Senin, 13 November 2017

AL- MALIK (ALLAH MAHA RAJA DARI SEGALA RAJA) PART1

AL- MALIK (ALLAH MAHA RAJA DARI SEGALA RAJA) PART1



Semoga Allah, yang menguasai dengan cermat setiap tetesan air hujan, tetesan air mata, menggolongkan kita menjadi orang yang dapat mensyukuri setiap tetesan nikmat.

Karena kita ini hidup bagai dicelup samudra nikmat tiada bertepi…., 
Sulit…!, sulit sekali…. Mencari sesuatu yang tidak nikmat dalam hidup ini….

Sungguh tidak adil kalau kita menjadi sengsara hanya karna kita salah melihat dalam hidup ini. Bagai gelas yang berisi air setengah, ada yang mengatakan : “Aduh..!!!, gelas ini airnya tinggal setengah…!!, tapi ada juga yang mengatakan : “Alhamdulillah….!!!, Masih ada setengah air nya…..!!

-------------------
AL- MALIK (RAJA)
Kalau disebut raja diantara manusia. “Raja Fir’aun”. Kekuasaannya begitu amat besar, semakin besar kekuasaannya, maka semakin menunjukan kehebatan sang raja. Raja bahkan bisa memerintah dan diikuti oleh seluruh prajurit dan rakyatnya, si raja bisa mengambil keputusan apapun yang ia mau, untuk perang, untuk membunuh, untuk memberi, untuk membangun dan sebagainya si Raja ini memegang kendali penuh atas kekuasaannya sendiri. Semakin tinggi kekuasaannya, maka keputusan ini akan semakin besar dan berpengaruh bagi seluruh kehidupan rakyatnya…

Tapi…!, yang namanya raja manusia (maksudnya raja dari golongan manusia), ternyata dia tidak sanggup hidup sendiri, si raja ini, sehebat apapun kekuasaannya pasti butuh kepada orang lain.
-          Ketika panas dia butuh ada yang mengipas-ngipaskan.
-          Ketika dia akan mengambil keputusan, dia butuh informasi dari intelnya, dari orang yang dianggap rendah dari dirinya, tapi menentukan segala keputusannya.
-          Raja dari golongan manusia ketika sakit butuh dokter, butuh tabib, 
-          Raja dari golongan manusia tidak selalu dibutuhkan oleh makhluk-makhluk lain seperti ‘domba’, belum tentu domba butuh kepada raja ini, pohon pisang tidak butuh kepada raja ini, pohon pisang lebih butuh kepada domba yang bisa mengeluarkan calon pupuk disekitar pohonnya…

Jadi, sehebat-hebat raja (raja dari golongan manusia) dia butuh kepada orang lain dan makhluk lain, dan dia belum tentu dibutuhkan oleh makhluk lain. Jadi, raja kita itu begitu lemah, dan raja manusia tidak bisa menahan dirinya untuk bisa menjadi tua, dia kalah oleh keadaan dirinya sendiri…


Sehebat apapun raja (raja dari golongan manusia) sebetulnya menunjukkan kelemahan dirinya sendiri… karena dia semakin butuh kepada sesuatu yang dapat membantunya untuk mengurusi kerajaannya tersebut. Semakin luas kerajaannya, dia semakin butuh banyak pengawal untuk menjaga kerajaannya. Semakin banyak hartanya, dia semakin butuh banyak orang untuk menjaga hartanya…

Jadi sebetulnya raja kita itu. (raja dari golongan manusia) adalah raja paling capek, dan masih mending menjadi ketua RT dari pada menjadi Presiden. Maksudnya…, wilayah kekuasaan RT (Rukun Tetangga) sedikit. Tetapi Presiden…, harus menjaga kalimantan, harus menjaga aceh, harus menjaga Papua, huh… butuh banyak orang…, banyak tenaga, butuh banyak biaya dan butuh banyak perangkat pendukung lainnya dan kalau salah didemo…

Maha Suci Allah…., Maha Raja Pemilik Alam Semesta… 

Allah subhanahuwata’ala. Disebut Maha Raja, karena Dia mempunyai kekuasaan yang mutlak dari alam ini, tanpa Allah butuh apapun, siapapun, untuk mengurus seluruh jagad raya ini. Allah sanggup dan sangat mudah bagi Allah mengurusi seluruh jagad raya, lagit dan bumi ini tanpa lelah, tanpa mengantuk, dan tanpa lupa sedikitpun. Perhitungan Allah amat detail dan pengetahuan Allah melingkupi seluruh alam, karena seluruh alam Dia yang ciptakan.

Segala sesuatu di alam ini mutlak dari Allah, Allah yang menciptakan, dan semuanya dibuat tergantung dan butuh kepada Allah, tanpa Allah mempunyai kebutuhan apapun dari seisi alam ini. dan takluk alam ini kepada Allah.

Ketaatan kita kepada Allah yang Maha Agung, bukan karena Allah membutuhkan sholat kita, dzikir kita, atau ibadah-ibadah kita, sama sekali ibadah kita tidak ada apa-apanya.

Mutlak kekuasaan Allah. Allah tidak membutuhkan apapun, sedangkan yang wujud pasti membutuhkan apapun dari Allah.

Kita butuuuuhhh banget-banget kepada Allah.. Kita tidak bisa mengurusi diri kita sendiri. Jangankan mengurus diri ini, menumbuhkan sehelai rambut pun kita tidak sanggup, rambut, alis saja kita tidak tahu apa itu komponennya??, Uban satu saja tidak tertahan itu untuk…, “kenapa harus keluar uban ini???”, Menahan supaya tidak keluar saja tidak sanggup….

Wah… wah… kalau kita harus mengurus tubuh kita, kita tidak ada waktu untuk berbuat apa-apa (saking sibuknya, waktu kita habis untuk mengurusi tubuh kita sendiri). berkedip, bernafas, mendeguk-degukan jantung, belum lagi memanjangkan rambut. menghitung komposisinya. wah..wah… repot…. Teramat repot…. Belum lagi kuku., bagaimana kalau kuku yang jadi rambut?? Belum lagi mengurus ludah yang komposisinya dan jumlahnya harus pas. Kalau terlalu banyak repot tidak bisa makan dan mengunyah, harus stabil seperti ini. Belum lagi mata harus dikasih air, airnya juga harus yang aman dan steril, tidak mengandung bakteri. Belum lagi hidung kita, harus diberikan bulu-bulu agar bisa menyaring udara untuk pernafasan…. “Waaaaahhhhh….!” Kita tidak bisa apa-apa. Habis waktu kita tersita untuk mengurusi diri kita sendiri, dan pasti waktu kita itu kurang.. (saya kira jika kita di suruh mengurusi diri ini.., dalam tempo satu hari saja…, kita sudah langsung mati lagi…. Karena repot dan kelelahan….)

“Aduuhhhh saya mengantuk nih….!, Siapa yang akan mendetakan jantung saya…., Gantian dong….!!”, 

Maha suci Allah yang memperlihatkan kelemahan manusia, Supaya manusia menikmati ketergantungan kepada Allah. Karena ketergantungan kepada Allah itu adalah ibadah.

Allah lah Maha Raja dari segala Raja……

SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna

















Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar