Selasa, 14 November 2017

LAMARAN ITU..... (EDI STORY)

LAMARAN ITU.....
(EDI STORY)



Semarang 30 April 2010
SubhanAllah (Mahasuci Allah).... 
Alhamdulillah (Segala Puji hanya Milik Allah)...
Allahu Akbar (Allah Maha Besar)...

Sepertinya diri ini teramat malu jika lisan ini tidak dibasahi dengan dzikrullah, berdzikir dan mengingat Allah...

Bagaimana mungkin setiap detik, setiap saat... tercurah nikmat dari Allah didepan mata tetapi tidak terlihat.....

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. Ar-Ruum 21)

Bacaan ini ialah lanjutan cerita dari judul “Kenapa saya belum menikah?”, silahkan dibuka kembali contekannya. Rencana kemarin ialah bulan depan ingin mengadakan lamaran, tetapi setelah difikir-fikir, sholat istikharah meminta petunjuk Allah dan belum tentu juga saya bulan depan masih ada umur untuk bisa bernafas. Maka saya memberanikan diri dengan niatan kuat, sekarang saja watu yang tepat untuk melamar.

Pamit kepada ayah dan ibu, mohon didoakan agar semuanya lancar dan mohon do'a restunya selama dalam perjalanan, diri ini melangkah keluar rumah dengan niat yang tulus dan murni mencari keridhoan Allah...

Satu langkah kaki menapak didepan pagar rumah dan berkata... :
“La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” Allah mohon dipermudah lamaran saya ini....

Deg..., deg..., deg...., terdengar dengan jelas suara jantung saya, berdetak dengan kencangnya. Sungguh, saya seorang yang amat terbiasa menghadapi ratusan orang dalam forum, terbiasa berbicara didepan umum pada acara-acara atau organisasi... Tetapi kali ini terasa amat berbeda, padahal ingin menghadapi 2 orang saja. (2 orang calon mertua). SubhanAllah...., kembali berucap
“La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).”  Biarlah Allah yang membimbing saya....

Berangkat disiang hari dan tahu sendiri Jakarta itu macet. Perjalanan yang panjang dan melelahkan. Tiba-tiba saya diberhentikan oleh bus yang saya naiki, ternyata bus tersebut tidak sampai ke tempat yang saya tuju, yaitu ke 'Pati', saya dioper menggunakan bus kecil. (hari sudah mulai subuh), dari pada saya meninggalkan sholat subuh mending saya mampir dulu untuk mencari masjid lalu melanjutkan perjalanan.

Alhamdulillah sudah sampai terminal 'Pati'. Ternyata dari terminal pati masih melanjutkan perjalanan ke kota ‘Kayen’ 1 jam perjalanan.... SubhanAllah....

Akhirnya...., dengan sabar dan tenang saya sampai juga di kota ‘Kayen’. SubhanAllah..., ternyata petualangannya masih belum berakhir sampai disini. saya masih harus menyusuri pasar dan melanjutkan perjalanan ke desa ‘Beketel’. SubhanAllah.... untuk menuju desa ‘Beketel’, ternyata belum ada angkutan umum dan saya berusaha menunggu ibu-ibu dipasar dan menumpang bersama ibu-ibu penjual sayur dengan menggunakan truk sayur..... ^_^ (lagi-lagi kesabaran diuji disini).

..... dalam perjalanan menuju desa Beketel dengan menumpang mobil sayur bersama para ibu-ibu pedagang sayuran dipasar, saya tertawa-tawa sendiri...., ternyata ini yah yang namanya desa beketel...!!, wah ternyata saya salah kostum nih, seharusnya saya memakai kostum ‘naik gunung’ atau ‘kemping’ hehehe.... Ternyata yang mananya desa Beketel itu daerahnya jauuuuhhh banget diatas gunung. SubhanAllah benar-benar gunung..., dengan jalan yang berliku dan mendaki-daki.... SubhanAllah...., kanan kiri hutan semua, memang kalau masih pagi terasa indah sekali pemandangan disini, tapi kalau malam. SubhanAllah berbeda... hehehe.... (gelap gulita... dan banyak suara-suara hewan.... ^_^). Allah Engkau memang sengaja, saya disuruh datang kesini agar saya bisa berfikir.. “walaupun kamu di kutub utara dan calon mu di kutub timur, Aku bisa dengan mudah menyatukan kalian berdua” (mungkin itu kata Allah). Allah....., Engkau lah yang Maha berkuasa atas diri ini!!!

SubhanAllah. Sepertinya memang Allah sudah mengatur sedemikian rupa semua perjalanan ini, sehingga saya menemukan beribu hikmah disini dan selama dalam perjalanan. SubhanAllah.... sempurna sekali pengaturan Allah ini untuk saya...

Akhirnya saya sampai disini..., di rumah ini...., di rumah calon istriku kelak...

Ayah sang calon mertua menyambut saya dan berbicara panjang lebar.... SubhanAllah, Allah Sang Pengatur dan Allah yang Maha Tahu tak pernah lupa kepada hamba-hambanya. Seolah Allah ingin menunjukan kepada saya, bahwa tidak usah berbasa basi lagi karena kamu sudah melalui 7 lamaran sebelumnya (yang telah Aku atur) dan sekarang langsung saja. SubhanAllah...., Sang Ayah calon mertua tidak banyak menuntut...., dengan sedikit diskusi kecil..., sang calon mertua menyetujui ‘LAMARAN SAYA....!!!’

SubhanAllah.... seketika itu juga saya tersungkur untuk sujud syukur kepada Allah, dan terasa sangat amat derasnya air mata ini mengalir karena bahagia, saya dipeluk oleh sang calon mertua dan dibelai kepala saya.... SubhanAllah....

TEMAN-TEMAN PEMBACA SEMUA TOLONG CATAT INI : “DEMI ALLAH SAYA MENIKAH TIDAK MENGGUNAKAN UANG TETAPI MENGGUNAKAN ALLAH, DEMI ALLAH SAYA TIDAK MENGELUARKAN UANG SEPESERPUN UNTUK MENIKAH.......

(mungkin teman-teman ingin tahu caranya..., silahkan baca kembali contekannya di kisah “
Kenapa saya belum menikah (masih inget cerita kenapa saya belum menikah??)

”Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur 32)

SubhanAllah...., tanggal pernikahan sudah ditentukan yaitu :
Tgl       : 21 Mei 2010
Tempat : Desa Beketel, Pati, Semarang, Jawa Tengah
Waktu : sebelum jum'at-an

Seluruh teman-teman yang ingin datang saya mengundang teman-teman semua, bagi teman-teman yang ingin mendoakan, memberi selamat, memberi ampau, memberi amplop, memberi hadiah atau apapun silahkan.... hehehe

Murnikan kembali niat ini hanya karena Allah dan tidak mengharap apapun kepada selain Allah, bergantung semuanya kepada Allah karena Allah lah sebaik-baiknya tempat bergantung. Semoga Allah ridho kepada kita dan mohon doa restunya yah.... assalamu'alaikum wrwb..


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna

















Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar