Selasa, 14 November 2017

API PUNYA SIAPA?? RUMAH PUNYA SIAPA?? KITA PUNYA SIAPA??

API PUNYA SIAPA?? RUMAH PUNYA SIAPA?? KITA PUNYA SIAPA??



Hari ini... badan saya terasa pegal yang teramat sangat..., luar biasa... badan ini bukan punya saya.., Alhamdulillah beribu-ribu syukur saya panjatkan kepada Allah pemilik badan yang masih mengizinkan saya untuk memakai badan ini..., hingga hari ini..., masih diberikan nafas...., masih diberikan penglihatan... melihat kejadian secara langsung dan berperan dalam kejadian hari ini....

Hari ini adalah hari yang tidak biasa untuk saya..., saya Edi (facebook :http://www.facebook.com/Edi.sutisna.kerens.., hari ini sekitar jam 13.00 WIB..., (ba'da sholat dzuhur, saya terinspirasi dengan tulisan “
Dapat apa dari dunia??”. Belum selesai saya menulis tulisan ini, tiba-tiba tercium bau hangus, bau asap, spontan saya terhenyak, kaget, takut-takut ada yang terbakar didalam rumah...

Saya melihat ke atas genteng... “SubhanAllah, asap hitam menggulung-gulung, spontan saya langsung lari ke luar, Allahu Akbar!!... saya melihat tetangga saya rumahnya terbakar, Api berkobar-kobar, saya berkata
“La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” 

Saya lari mengambil ember dan berusaha memadamkan api dengan menggunakan air got bersama dengan teman saya. Suasana terasa amat panas karena kobaran api memang sudah amat besar melalap 2 rumah tetangga saya dan api dengan cepat merembet ke rumah-rumah sebelahnya....

Masyarakat pada panik. Ibu-ibu berteriak teriak : “kebakaran!!, kebakaran!!...”, sebagian lagi bertakbir.... “Allahu Akbar!! Allahu Akbar...!!” sebagian yang lain meratapi dan menangis, menjerit-jerit sehingga suasana menjadi panik dan ricuh...

Saya berada ditengah-tengah jilatan api yang membara, seketika pemandangan menjadi merah membara karena api sangat cepat menyambar rumah-rumah sekitar. Saya berusaha memadamkan api yang ada dengan kemampuan yang saya bisa sambil menahan panasnya badan saya karena kondisi yang panas.... tiba-tiba “DuuuaaaaaRRrrrr......” saya terkejut., satu rumah meledak (mungkin karena kompor gas).

Seluruh isi rumah berhamburan ke luar (seperti di film-film, tapi ini nyata, dalam hati saya berdzikir...
“La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” -- Kalaupun Engkau mau menyabut nyawa ini ya Allah, mudah saja bagi-Mu untuk mengambil nyawa ini dimana saja, kapan saja, dan jika Engkau tidak berkehendak Ya Allah, tidak ada yang dapat menentang-Mu...

Ledakan tersebut mengagetkan saya. Spontan saya balik badan..., SubhanAllah, tiba-tiba salah satu balok rumah berwarna merah membara, jatuh persis diatas kepala saya, saya berdizikir “La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” 

SubhanAllah..., apakah saya celaka??. Allahu akbar..., Allah yang Maha Tahu atas segala sesuatu dan tidak ada perlindungan kecuali berlindung kepada Allah Sang Penguasa Api. Allah maha tahu kejadian sebelum kejadian itu terjadi. Allah Maha Tahu kalau balok itu nanti persis akan jatuh diatas kepala saya, makanya saya sebelum keluar, Allah menggerakan tangan saya untuk mengambil helm yang biasa saya pakai ketika saya mengendarai sepeda motor. SubhanAllah saya selamat berkat Pertolongan Allah, tetapi balok tersebut mengenai punggung saya yang mengakibatkan baju saya terbakar dan punggung saya hangus.... huhuhu...

Saya langsung ditarik oleh warga dan disirami air got yang penuh lumpur... (alhamdulillah agak adem...)... 

Saya langsung mundur karena tidak kuat kepanasan.....

Blambir pemadam kebakaran belum juga datang dan api sudah membara-bara didepan rumah saya persis... “Allaaaahhhhhh....!!” (teriak saya....)

Nafas saya sesak..., badan saya agak gemetaran (karena memang lagi sedang menjalani puasa daud, Allah maafkan saya... saya mau minum saja 'haus'..., sesak banyak asap tebal....

Blambir pemadam kebakaran baru datang sedangkan api sudah ingin mendekati rumah saya... “La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” 

Saya naik ke atas genting rumah saya dan berteriak-teriak “air.....!!, air.....!!” (maksudnya meminta air dari bawah untuk menyirami genting tetangga yang meluap-luap dengan api...) “naik..!! naik..!!”, (maksudnya saya meminta bantuan warga untuk naik untuk membantu menyiram dengan air got...

SubhanAllah dibantu dengan puluhan warga sekitar saya menyirami genting yang dilalap api secara berkobar-kobar dan panas.... ternyata api tidak ngepek...(tidak berpengaruh sama sekali...).

Alhamdulillah selang blambir pemadam kebakaran sudah sampai disini...., saya minta dinaikan dulu selangnya ke atas agar bisa menyemprot disini dulu....

Wuuussss.... wuuuzzz.... ternyata berat juga selang blambir..... (SubhanAllah nyaris..., hanya 1 rumah dari rumah saya.... kalaulah bukan karena pertolongan dan keajaiban Allah... pastilah saya sekarang sudah tidak mempunyai rumah lagi (gosong rumahnya..... karena saya juga belum sempat mengeluarkan barang-barang rumah..., ibu saya, saya suruh pergi jauh agar tidak terjadi apa-apa.., ayah saya belum pulang... sedang bekerja).

Suasana yang penuh dengan kepanikan orang-orang yang panik membuat kita semua menjadi agak panik...

Badan penuh lumpur hitam, dengan punggung yang agak memar, tangan pada lecet dan perih karena terkena bara api... kami semua bersama warga sekitar berusaha memadamkan api....

Alhamdulillah..., Allah yang mempunyai kuasa dan berkehendak atas segala sesuatu, nyawa ini masih diperkenankan Allah untuk saya pakai dan api sedikit demi sedikit padam... wah subhanAllah....

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menunjukkan, Amukan si jago merah menghanguskan sedikitnya 205 rumah. Tidak ada ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya, 158 kepala keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggal. Sementara itu, kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

teman-teman pernah melihat tsunami di Aceh??... mirip sekali dengan kondisi disini.... rumah-rumah semua rata dengan tanah (alhamdulillah rumah saya masih utuh...).

Saya berfikir, ini baru kebakaran didunia, begitu merah, begitu panas, begitu mencekam, suasana begitu hirup pikuk, bagaimana jika Allah menggoncakngkan seluruh isi bumi dengan kiamat? (duh tidak terbayang suasananya seperti apa?), bagai mana kondisi dineraka yang Allah gambarkan begitu dahsyatnya dan kita sedang berada didalamnya? Subhanallah, punggung saya terbakar, perih bukan main, bagaimana jika dibakar dineraka? Allahu Akbar.

Saya menyusuri reruntuhan rumah yang sudah rata dengan tahan.., semua orang yang kehilangan rumah dan harta benda menangis.... “habis...!!, habis... semua...!!” saya mendengar suara-surara itu hampir disetiap reruntuhan rumah.... (hasil yang bertahun-tahun mereka bangun, dengan susah payah, dengan jerih payah..., hanya beberapa jam saja sudah musnah.... Allahu Akbar....).

Inilah waktunya bagi kita semua yang sehat, yang lapang... untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah ini... paling tidak dengan sedikit uluran tangan dari kita... bisa membuat mereka tersenyum..., ayo kita latihan membantu saudara kita..., (saya mengajak kepada teman-teman... ayo bergabung bersama saya, keluarga saya, ketua RT dan para masyarakat disini untuk mengulurkan tangan kita...., membantu saudara kita..., insya Allah kita akan dibantu oleh Allah karena ada syarat karena kita telah membantu saudara kita yang tertimpa musibah....).

Bantu 5 ribu, 10 ribu, 50 ribu.., atau berapapun ditampung... insya Allah langsung direalisasikan secepatnya... klo saya pribadi sih besok sudah langsung mau beraksi bersama keluarga saya, kalau mau gabung ayo.... kalaupun teman-teman tidak diberikan kemudahan untuk menyumbang secara materi..., jangan diam saja..., bantulah dengan do'a... (bantu dengan do'a... biar ada syarat bahwa kita telah mendukung pada suatu kebaikan...) bantu saudara kita... (jangan vakum yah?? jangan tidak bergeming.... kan kita sedang belajar tauhid akhir-akhir ini di http://www.club-pecinta-alquran.com... 

Alhamdulillah... barusan tadi saya mandi ada bunyinya... “Au.... Au... Au....” gitu hehehe... badan pada perih karena pada lecet semua, alhamdulillah kata dokter hanya luka ringan, sebentar juga sembuh...

Semoga Allah ridho kepada kita.... assalamu'alaikum wrwb..


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna

















Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar