JANGAN
BIARKAN HATI KITA DI CURI
Alam itu kesemuanya berupa kegelapan...
Sedang yang
meneranginya hanya tampaknya kebenaran..., yaitu Hak Allah pada-Nya...
Maka, siapa yang
melihat alam..., kemudian tidak melihat Allah didalamnya atau pada nya, atau
sebelumnya, atau sesudahnya..., maka benar-benar ia telah disilaukan oleh NUR Cahaya...,
dan bertutup baginya surya bahkan tertutup baginya NUR Ma'rifat oleh tebalnya
awan benda-benda alam ini...
Bahasa ini penuh
khiasan...
Melihat Allah
bukan melihat Dzat-Nya, tapi pandangan hati yang merasakan kehadiran Allah...
Kenapa orang tertutup hatinya...??, karena terlalu banyak benda-benda (atau sesuatu selain Allah) yang menjadi tambatan hatinya...
Kenapa orang tertutup hatinya...??, karena terlalu banyak benda-benda (atau sesuatu selain Allah) yang menjadi tambatan hatinya...
Seperti seseorang
yang senang kepada barang (atau sesuatu selain Allah)... takut barang ini
hilang!!, takut barang ini rusak!!, tertambat hatinya kepada barang dan
sesuatu... Padahal hilangnya barang..., rusaknya barang kesayangan atau
sesuatu..., belum tentu suatu keburukan, mungkin Allah menolong dia dengan
hilangnya barang ini agar hatinya tidak terlau banyak berfikir tentang barang
(atau sesuatu selain Allah)...
Kita punya
perhiasan yang bagus dan mahal..., itu akan mencuri hati, takut hilang!!, takut
rusak!!, takut ada yang sama!!, takut dicuri!! Dan lain-lain yang menjadi
ketakutan dalam diri kita, ini memakan waktu, memakan fikiran, memakan
perasaan. Padahal waktu yang paling berharga adalah ingat kepada Allah yang
memberi rizki...
Berapa banyak
orang yang tersita hanya karena sebuah gelang...?, dibanding dengan perhiasan
keyakinan kepada Allah yang amat dahsyat..
Oleh karena
itu...., kalaupun kita memiliki dunia ini... (boleh miliki apa saja, yang
halal, yang diizinkan) tetapi jangan pernah mencuri hati ini...
Semuanya hanyalah titipan..., semua milik Allah... (biasakan ini). Sehingga kita tidak menjadi sombong dengan adanya, dan tidak berat ketika diambil oleh pemilik-Nya...
Percayalah...,
semakin mahal, semakin bagus, semakin berharga dalam ukuran dunia. kalau kita tidak
hati-hati bisa menjadi tabir penghalang kepada Allah....
Biasakanlah...,
dan harus selalu dibiasakan..., semua hanyalah titipan, semua hanyalah milik Allah,
semua hanyalah dalam kekuasaan Allah. Ada
dan tiada hanya menjadi amal kalau benar dalam menyikapinya. Ketika ada kita
bersyukur dengan penuh kerendahan hati, dan ketika tiada kita bersabar. Maka
ada dan tiada tetap membawa manfaat..
Beda dengan yang
tumpuannya hanya benda (atau sesuatu selain Allah)... dia tidak akan bisa
mengenal Allah. Perasaannya cemas,. hanya karena cemas takut rusak, takut
hilang. Padahal rusak itu ada ajalnya..
Mudah-mudahan
kita dikaruniai oleh Allah tubuh yang lekat dengan dunia, tapi hati lekat
dengan yang mencipta dan memiliki Dunia berikut isinya..
Duhai Allah yang
menguasai langit dan bumi,
Duhai Allah yang
menciptakan diri-diri kami,
Yang mendetakan
jantung ini
Yang memberikan
nikmat yang tiada bertepi
Engkaulah yang
menciptakan dan mengurusi diri kami setiap waktu
Rob.., bukakan diri kami agar selalu sadar, bahwa diri ini milik-Mu, jangan biarkan kelebihan yang engkau karuniakan membuat kami uzub, riya dan takabur. Melainkan golongkan kami menjadi orang yang selalu tawadhu
Rob..., jangan biarkan pemberian-Mu memperbudak diri kami, betapapun dunia engkau berikan kepada kami, jangan pernah biarkan dunia ini mengisi hati ini. Cukupkan hati kami hanya Engkau ya Allah... hanya Engkau...
Jangan biarkan
pujian dan penghargaan makhluk-makhluk-Mu mencuri hati kami, jangan biarkan
kedudukan mencuri hati kami
Ya Allah
izinkanlah hati ini hanya untuk-Mu, hanya karena-Mu, hanya merindukan-Mu, hanya
berharap kepada-Mu.
SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia
BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com
Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :
Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +
jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)
Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68
Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna
Created by. Edi Sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar