JANGAN
BERPATOKAN DENGAN DUNIA
Marilah kita
sering-sering merenung mengingat Allah SWT, mari sesering mungkin bawa hati ini
untuk berwisata kepada jalannya Allah Swt.
Sebenarnya apa penyebab iman ini lemah, karena kita terbiasa dengan segala yang sifatnya keduniaan, segala sesuatunya dipatokin dengan materi sebagai jawaban/dengan berbagai solusi (solusi menurut kita). Allahnya dikemanakan, padahal Dialah jawaban. Allah mah tidak kemana-mana, manusianya saja yang ngejauh, jauh dan jauh.
Pernahkah Allah meninggalkan kita?, coba direnungi. Sekiranya Allah meninggalkan kita, tidak mau mengurusi mahluk-makhluk-Nya, niscaya tidak ada lagi kehidupan.
Lihat, jantung yang berdetak ini, bukti dimana kita tidak ada kuasa sama sekali untuk mengontrolnya, kita tidur ia tetap berdetak, kita beraktifitas pun selalu si jantung didalam badan kita ini terus berdetak, begitupula dengan nafas, segalanya serba otomatis, semuanya Allah yang mengendalikan semua penggerak kehidupan hingga sampai waktunya. Bukti ini udah cukup jika kita coba renungkan dalam-dalam, bahwa Allah tidak pernah meninggakan kita.
Kitanya yang harus nyamperin ke Allah, kejar ampunan-Nya, kerjar Ridho-Nya. Allah seneng kita sholat pada waktunya, lakukanlah..... Allah seneng kita menangis dalam sujud, lakukan...... Allah seneng kita bakti sama orang tua, kerjakan..... Jalan-jalan mendekat itu ada, tidak mungkin Allah itu menjauh, kitanya lah yang jauh dengannya, kelalaian dalam mengingat-Nya, dosa-dosa yang dibiarkan ditumpuk dan bertumpuk-tumpuk, kadangkala sholat tapi hati tidak diikutkan karena sholatnya cuma sebatas gerakan, tidak ada perasaan bahwa dirinya sedang berhadapan dengan siapa??.
Penyebab hati ini lemah
Sebabnya ya
kelalaian, dosa-dosa hingga hati ini berkarat, susah bener ibadah, bawaannya
males. Karena yang dipatokan cuma dunia, hatinya digantungin ke kantor,
digantungkan ke bisnis, digantungkan ke orang, itu semua seringkali di kejar
sampai menyepelekan kewajiban-kewajibannya Ibadah, Allah dihatinya ditempatkan
ke nomer sekian. Padahal semua kehidupan ini Allah yang punya, orang tua kita
pun Allah yang ciptakan, semua rasa kasih sayang pun itu juga datangnya dari Allah,
jadi sewajarnyalah kalau kita harusnya menomersatukan Allah diatas
segala-galanya.
Kadang kita sering beranggapan mengenai tingginya nilai seseorang yang tahu terima kasih, seorang yang berjasa besar pada kita akan kita balas budinya, kita hormat, kita turutin keinginan orang itu karena kita ingin balas budi, nah sekarang bagaimana sikap kita sendiri sama Allah, pencipta kehidupan manusia, kita, keluarga. Marilah kita banyak-banyak merenung, agar kita bisa menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur. Dimana bersyukur kepada Allah itulah, yang dijadikan alasan dari niat Rosulullah SAW sampai bengkak kakinya karena sholat tahajud yang terlalu lama berdiri, padahal beliau dijamin masuk Syurga.
Dikehidupan Allah sudah demikian baiknya sama kita, jadi tidak mungkin Allah itu membuat hambanya sengsara, ujian kehidupan justru diberi karena Allah sayang sama hambanya, agar dia kembali, dosa-dosanya terhapus, biar banyak mengharap kepada-Nya. Luar biasa, Allah suka sekali jika diminta, semakin banyak kita doa, Allah makin senang. Ujian hidup sering kali menjadi jalan agar seorang hamba bisa kembali, bertaubat, dan memperbanyak ketaatan dalam beribadah, serta menempatkan Allah sebaik-baiknya penolong, dan sebaik-baiknya pelindung, karena ia tahu bahwa Allahlah yang terbaik dari siapapun.
Marilah kita sering-sering merenung mengingat Allah SWT.
SubhanAllah... jadilah seorang muslim yang
pinter, yang pandai, yang ber-ilmu, yang tidak tertutup oleh tabir, tabir
kedekatan kita dengan Allah....
Saya mengajak kepada teman-teman pembaca semua....,
-
Jadilah seorang ahli sholat (yang ia menjadikan
sholat sebagai kegemarannya.... dan ia selalu tepat waktu mengerjakan sholat
dan tidak ketinggalan dengan semua sunnah-sunnahnya).
-
Jadilah seorang ahli sedekah (yang ia gemar
membagi-bagikan dan berani mengosongkan seluruh hartanya untuk Allah, dijalan
Allah. Tentu saja dengan ilmu “tidak berkurang harta dengan sedekah, melainkan
bertambah dan bertambah....”)
-
Jadilah seorang ahli puasa.... (dengan melaksanakan
puasa daud seumur hidupnya dan mengajarkan anak-anaknya dan seluruh keluarganya
untuk berpuasa daud.... karena puasa daud ialah puasa yang paling disukai
Allah)
-
Jadilah seorang ahli dzikir.... (yang setiap detik,
setiap saat, mulutnya selalu basah dengan asma-asma Allah, dadanya dipenuhi
dengan kalimat Allah....)
-
Jadilah seorang ahli wudhu.... (yang dengannya ia
tidak pernah putus dari wudhu... selalu menyambung wudhunya jika batal....
seumur hidupnya...)
-
Jadilah seorang ahli membaca al-Qur’an... (yang ia
selalu melantunkan ayat-ayat suci alquran setiap hari, setiap saat, rindu
kepada al-Qur’an, rindu untuk membacanya... rindu untuk mengamalkannya....
Mohon lah kepada Allah agar digolongkan menjadi salah satu ahli ibadah diatas, atau dua (ahli sholat dan ahli wudhu, atau ahli sedekah dan ahli sholat. misalkan....)....
Sungguh tidak ada yang terpenting dari sesuatu yang ada didunia ini kecuali kita mengenal Allah, dekat dengan Allah, ‘melalui jalan ibadah’ tentunya. SubhanAllah....
Semoga Allah ridho kepada kita, jangan lupa do’akan penulis yah. Assalamu'alaikum wrwb..
SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia
BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com
Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :
Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +
jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)
Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68
Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna
Created by. Edi Sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar