Selasa, 14 November 2017

MEMANGNYA KITA SIAPA???

MEMANGNYA KITA SIAPA???




Allah penggenggam langit dan bumi, termasuk seluruh isinya. Seluruh makhluk yang terlihat, tidak terlihat adalah kepunyaan Allah, semuanya total Allah yang menciptakan, Allah yang mendesign, keindahan, kecantikan, kepandaian seseorang, karakter seseorang, bakat, kepandaian menulis, merangkai kata-kata.... semua total Allah yang merancang....

Memangnya siapa kita???

Suatu ketika saya merenung, bertafakur memikirkan bagaimana semua ini agar tidak sia-sia, seperti gambaran orang shaleh yang dicoretkan Allah dalam Al-Qur'an “Ya Allah tidak lah Engkau ciptakan ini semua dengan sia-sia dan main-main.....”

SELAMAT MENIKMATI.....

DALAM RENUNGAN :
Suatu ketika saya (Edi sutisna) mempunyai rumah yang lengkap dengan segala perabot rumah tangga dan kendaraannya...., 

Saya berencana akan pergi ke luar kota dalam beberapa hari atau mungkin beberapa minggu dengan waktu yang tidak ditentukan.

Saya menitipkan rumah saya tersebut kepada orang yang sudah saya percayai, saya percaya dengan orang ini, maka dari itu saya titipkan rumah saya untuk dijaga oleh nya selama saya sedang berada diluar kota.

Saya berpesan kepada orang ini, agar rumah saya dijaga dan dirawat baik-baik sampai tiba saat nya saya datang ke rumah. Segala fasilitas boleh dipakai (televisi, radio, alat-alat rumah tangga, berikut kendaraan yang saya punyai, tapi dengan satu syarat “dijaga baik-baik dan dirawat”).

Karena saya menitipkan rumah (yang notabene rumah saya) maka saya memberikan uang kepada dia untuk kebutuhan sehari-hari (uang makan, uang untuk jalan-jalan agar tidak jenuh dirumah, uang bayar listrik, air, dan lain-lain segala keperluan dan kebutuhannya selama menjaga rumah saya ini saya yang tanggung sepenuhnya..., dan saya berpesan kepadanya. jika uang ini kurang kamu tinggal hubungi saya dan pasti akan saya transfer uang untuk memenuhi segala kebutuhan kamu sehari-hari selama saya di luar kota, jika kamu amanah insya Allah saya akan memberikan hadiah dan oleh-oleh sebagai rasa terima kasih saya sama kamu...).

Dengan segala persyaratan dan segala ketentuan saya dan dia... kita berdua sepakat... dan deal.

Saya berbuat demikian, tentu saja karena rasa percaya saya kepada orang tersebut (dapat memenuhi amanah).... kalau kepada orang lain belum tentu saya berbuat yang sama seperti ini.

Hari-hari pun berlalu.... minggu-minggupun berlalu..., sampai akhirnya saya pulang kembali ke rumah dari luar kota....

TERNYATA.........
Ketika saya pulang.... saya amat terkejut...., marah...., geram..., kesal...

Saya dapati rumah saya dalam keadaan kotor, bau, berantakan, dan yang lebih saya sesalkan ialah, beberapa perabotan saya banyak yang hilang..., kendaraan pun rusak....

Setelah saya selidiki, ternyata orang tersebut tidak amanah, amanah saya untuk merawat rumah dan segala peralatan tidak dia laksanakan (perabotan rumah tangga yang biasa ia pakai sehari-hari seperti piring, gelas, panci, penggorengan tidak satu pun saya dapati dalam keadaan bersih bahkan berantakan berserakan kemana-mana), kendaraan pun rusak karena ia memakai nya sembarangan dan tidak terawat (kotor penuh lumpur...).

Dia memanggap rumah itu miliknya, sehingga tidak berlaku segala ketentuan-ketentuan saya, bahkan ketika saya akan mengambil dan menempati rumah tersebut dia lupa kalau rumah tersebut bukan miliknya tetapi milik saya..., dia membangkang dan merasa memiliki rumah tersebut....

Saya berkata kepadanya “
Memangnya kamu siapa???”, “tidak tahu diri...”, segala kebutuhan sudah saya penuhi dan siapkan..., semuanya tinggal pakai...., tapi mengapa kamu tidak amanah kepada saya??

Itulah hikmah yang saya dapat ketika dalam perenungan.... Allahu Akbar....!!!

Memangnya kita ini siapa???, tangan, kaki, badan, mata, rambut, jiwa dan raga kita ini milik siapa???

SubhanAllah kita sudah lupa..., jika diri ini bukanlah milik kita, tetapi milik Allah (Sang pemilik seluruh makhluk)... sehingga kita seenaknya mengotori semua perabotan-perabotan punya Allah....
-          Mata ini kita kotori dengan bermaksiat 
-          Tangan ini kita kotori dengan bermaksiat
-          Rambut ini kita kotori dengan bermaksiat
-          Jiwa ini kita kotori dengan bermaksiat 
-          Semua penuh maksiat..., sehingga perabotan ini teramat kotor, berantakan, bau dan ketika Allah ingin mengambil perabotan milik-Nya itu..., maka Allah mendapati perabotan-Nya dalam keadaan kotor (tanpa kita sempat membersihkannya) dan Allah murka..... (tidak ada waktu lagi untuk membersihkan jika sang pemilik sudah datang untuk mengambil semua perabotan yang Allah miliki).

Bahkan yang lebih mengherankannya lagi, ketika perabotan Allah (yang ada dalam diri kita) ada yang ingin mencurinya..., kita biarkan sesuatu merampok perabotan Allah.... 

Mungkin Allah berkata “memangnya kamu siapa hah???, kamu sudah tidak amanah, segala sesuatu sudah Aku sediakan untuk memenuhi segala kebutuhanmu..., jika kurang kamu tinggal bilang saja kepadaku (berdo'a), niscaya aku akan memenuhi semua kebutuhan-kebutuhanmu, kenapa kamu tidak amanah???, kenapa kamu tidak membersihkan perabotan-perabotan-Ku yang sudah kamu pakai??, itu semua perabotan-Ku bukan milikmu.... dasar tidak tahu diri...!!!”, Allah marah... 

SubhanAllah... Allahu Akbar.... kami berlindung kepada-Mu ya Allah atas murka-Mu dan kelalaian-kelalaian kami....

Suatu ketika saya bertanya kepada adik saya...., sungguhpun itu bukan adik kandung..., tetapi saya sudah mengganggap dia sebagai adik saya.... saya bertanya kepada dia...

”Saya mau nanya nih sama kamu...., kamui jilbabnya dilepas lagi yah ??, saya yakin kamu udah mengerti hukum wanita berjilbab, karena saya yakin segala sesuatu yang ingin kamu lakukan bernilai ibadah di sisi Allah....”
 
Jawabannya....
Soal jilbab....
Nah itu salah satu aku pingin nikah mas, pengen pake jilbab...
Saat ini memang aku blm pake jilbab..
Masih malu sama ALLAH...

Aku tau mau malu atau ga,.. jilbab adalah wajib hukum'a untuk para wanita...
Pasti mas cpat atau lambat aku ga akan lepas jilbab...pasti..

Makasih ya mas atas masukanya...
Intiya saya mesti ikhlas atas kehendak-NYA...
ALLAH lah yg paling mengerti...
Btw dah magrib mas....
Mari kita shalat

SubhanAllah...., sungguh...., ketika saya mendengar jawabannya.... saat itu saya ingiiiiiiiiinnnnn sekali merangkulnya, mendekap nya dengan erat di dada saya.....!!, sungguh...., saya merasa sangat takut dengan perkataan adik saya ini..., takut tiba-tiba Allah murka dengan dia menjawab demikian...., takut tiba-tiba Allah menyambarkan petir kepadanya.... (sampai sekarang saya memikirkan... bagai mana ini caranya untuk menyelamatkan adik saya ini...)

1.            Nah itu salah satu aku pingin nikah mas,pengen pake jilbab...
Saat ini memang aku blm pake jilbab..

SubhanAllah... memakai jilbab untuk nikah atau nikah untuk memakai jilbab.... subhanAllah..., dimana nama Allah??, Allah tidak dianggap sama sekali..., niatkan memakai jilbab karena Allah, karena kepala ini sesungguhnya bukan milik kita..., kepala ini milik Allah... janganlah kamu mengotori perabotan-perabotan Allah...., takut tidak ada waktu lagi untuk membersihkannya adikku..., kan kita sudah deal sama Allah mau nurut dan tunduk dalam perjanjian? (seperti cerita diatas)

2.            Masih malu sama ALLAH...
Allahu Akbar...., jika tidak memakai jilbab tidak malu??, kenapa memakai jilbab yang diperintahkan malah malu??, inilah pemahaman yang salah dan kami berlindung kepada Allah....

Ada lagi yang menjawab seperti ini : “malu kalau mekakai jilbab hatinya tidak bersih” : Ya Allah ya robbi..., jawaban apa ini???, justru Allah memerintakhan memakai jilbab agar kita terjaga dan hati kita pun terjaga....

Pakailah jilbabmu agar hatimu lambat laun akan bersih wahai kaum hawa (Allah memerintahkan kepada kamu karena Allah lebih mengetahui dan mengenal diri kamu daripada kamu sendiri).

3.            Aku tau mau malu atau ga,..jilbab adalah wajib hukumnyaa untuk para wanita...
Pasti mas cpat atau lambat aku ga akan lepas jilbab...pasti..

SubhanAllah.... hukum jilbab ternyata sudah tahu.... (Cuma sepertinya sangat susah untuk diterapkan bagi dirinya, dengan berbagai alasan yang dia sendiri sebenarnya tidak mengerti).

“cepat atau lambat” : SubhanAllah kenapa harus ada kata-kata ‘lambat’.... sungguh..., saya sudah melihat dan menyaksikan beberapa orang yang ketika meninggal dunia dan sakaratul maut.... ‘semuanya kaget dan tidak menduga sama sekali....’ ayo dong jangan ada kata ‘lambatnya’ keburu Allah datang.... (sesungguhnya taubat tidak akan diterima dalam dua kondisi : pertama : ketika nyawa sudah mencapai kerongkongan, kedua : ketika matahari terbit dari barat, mumpung kita masih ada umur, ayolah disegerakan saja dan Allah tidak memberatkan kepada kamu kenapa kamu merasa berat padahal Allah ingin kamu bahagia, kenapa kamu memilih kesusahan, Allah ingin agar kamu senang tapi kenapa kamu memilih nestapa dikemudian hari?)


4.            Makasih ya mas atas masukannya...
Inti'a saya mesti ikhlas atas kehendak-NYA...
ALLAH lah yg paling mengerti...
Btw dah magrib mas....
Mari kita shalat

Inti'a saya mesti ikhlas atas kehendak-NYA... :
“Allahu Akbar...., Justru ini lah kehendak Allah... Allah menyuruh wanita berjilbab...  (kenapa kamu tidak ikhlas atas kehendak Allah?, kenapa kamu tidak mau tunduk kepada Allah?)”

ALLAH lah yg paling mengerti... :
“Allah memang maha mengerti tetapi kita justru malah yang tidak mengerti apa mau-Nya Allah”....

ya Allah saya takutt......, takuttttt...., ampuni kami ya Allah...., amin
Berikan kami kekuatan untuk membersihkan perabotan-perabotan-Mu ya Allah sebelum engkau mengambilnya dan mendapati perabotan-perabotan-Mu dalam keadaan kotor dan Engkau Murka... amin..

Ada sebagian orang saya dapati enggan sekali melaksanakan perintah Allah dalam sholat, banyak sekali alasan-alasan yang justru akan menyesatkan dirinya sendiri, mereka berkata dengan nafsu mereka, mereka tidak faham justru dengan Allah menyuruh kepada kita, Allah ingin hidup kita bahagia, ingin hidup kita senang, ingin melihat kita dalam kondisi yang selalu bersih… tapi kenapa yah? Mereka memilih hidup susah, sengsara dan nestapa. Ayo lah kenali Allah, dekati Allah, kejar Allah, Akrabkan Allah dengan diri kita karena Allah memiliki segala-galanya, lebih tahu diri ini, pandai mengurus diri ini, biarlah diri kita diurus oleh Allah yang Maha Mengurusi makhluk-makhluk-Nya.

Mudah-mudahan kita dirahmati Allah.  Assalamu’alaikum wrwb


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna






















Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar