Selasa, 14 November 2017

CERITA DIBALIK TABIR YANG TERSEMBUNYI (KEBAKARAN AL-JIHAD)

CERITA DIBALIK TABIR YANG TERSEMBUNYI
(KEBAKARAN AL-JIHAD)



SubhanAllah... banyaknya dosa dan maksiat kita kepada Allah, adalah menjadi tabir penghalang bagi kedekatan kita dengan Allah, (pantas kita susah sekali dekat dengan Allah, pantas kita berat sekali untuk melakukan ibadah, pantas kita rada malas untuk diajak dalam hal kebaikan. Karena dosa dan maksiat kita menjadi penghalang kedekatan kita kepada Allah, semakin banyak dosa dan maksiat maka semakin tebal pula tabir (penghalang) kita kepada Allah..., subhanAllah seperti tembok yang tebal dan susah dihancurkan... itulah maksiat...

Dibalik pasca kebakaran al-jihad yang meratakan 205 rumah dalam beberapa jam..., banyak kejadian-kejadian ganjil yang memang itu menjadi tabir buat kita.... (Allah lah penguasa semua tabir yang menghalangi kedekaan kita dengan Allah....).

SELAMAT MENIKMATI.....

KEJADIAN 1 :
Sekitar pukul 14.00 WIB saya keluar dan menyaksikan hanya 2 rumah yang terbakar, kami dan puluhan warga berusaha memadamkan api tapi kok aneh tidak ngepek (tidak berpengaruh sama sekali)....

Saya mendengar adzan ashar... masih sekitar 2 rumah yang dilalap api (belum menyebar...). Blambir pemadam kebakaran belum datang juga, saya pulang menelepon blambir berkali-kali.. (katanya sedang dijalan...)

tidak tahu bagimana ceritanya. Sekitar pukul 16.00 WIB... saya melihat komplek sudah menjadi lautan api yang merah membara, suasana memerah dan panas dan sudah menyambar ratusan rumah sekitar....

KEJADIAN 2 :
Sebuah rumah meledak karena kompor gas yang ada didalamnya, saya persis berada didepannya (sedang berusaha memadamkan api), isi rumah berhamburan keluar, sebuah balok rumah mengenai kepala saya, saya tersadar ketika helm sudah berada dikepala saya., (SubhanAllah... saya juga lupa kapan saya mengambil helm nya, Allah masih melindungi saya. Kalaulah Allah tidak melindungi saya pasti kepala ini sudah tidak utuh lagi dan rambut ini sudah terbakar dengan bara api....

KEJADIAN 3 :
Kami dan para warga sibuk memadamkan api tetangga dan lupa akan kondisi rumah sendiri, lupa mengeluarkan barang-barang rumah karena api sudah mulai datang ke rumah saya, ada seorang rumah tetangga yang jauh dari api, beliau sibuk sendiri memindahkan barang-barang pribadinya ke tempat lain, karena khawatir. Khawatir api akan menyambar rumahnya.. (padahal jarak api ke rumahnya masih jauh, melalui rumah saya dulu baru melintasi 1 rumah tetangga lalu barulah api akan sampai ke rumah dia...).

Hanya mementingkan diri sendiri. Saya berkata “pak... embernya dipinjem dulu buat nyiramin ini....”, 'wah jangan yang ini mas.., nanti yah....” sambil berlari meninggalkan saya, membawa embernya dan membawa barang-barang yang lain yang bisa ia selamatkan..... dia sedang sibuk..., sibuk mengurusi barang-barangnya.

Dia benar sekali... “sedia payung sebelum hujan, biarkan orang lain basah kehujanan, suruh siapa tidak membawa payung...!?”. Beliau mengeluarkan seluruh isi rumah dan menyelamatkan ke rumah yang memang jauh dari api. Teman-teman bisa bayangkan 205 rumah terbakar..., termasuk rumah yang didalamnya berisi semua barang-barang tetangga saya ini. (rupanya tetangga saya ini sibuk mengumpulkan dan mengeluarkan seluruh isi rumahnya untuk dibakar) rumahnya sendiri tidak terbakar dan dia mengeluarkan barang-barangnya dan menaruh nya dirumah yang terbakar.... SubhanAllah... (Allah Maha Tahu, Maha Menguasai Keadaan dan Maha Membalikkan keadaan....).

Knapa saya tahu cerita ini..., karena orang ini sendirilah yang bercerita dan menyesal...., saya menjawab “menyesal juga tidak akan bisa mengembalikan barang-barang bapak yang sudah hangus pak!!, introspeksi diri, bertaubat kepada Allah dan bersyukur beribu-ribu kali bapak sendiri tidak hangus dan yang hangus hanya barang-barangnya aja..)

KEJADIAN 4 :
Saya sibuk membantu orang lain, Alhamdulillah rumah saya dijaga Allah, Rumah utuh, barang-barang utuh, api sudah mereda. Ketika saya ke belakang rumah saya, SubhanAllah.... debu, abu tebal menyelimuti pekarangan belakang rumah... Ada beberapa jemuran baju dibelakang, semua terbakar akibat percikan bara yang beterbangan karena angin...., karena memang disamping rumah persis sudah terbakar...

SubhanAllah.... Allah benar-benar melindungi rumah saya, seharusnya dengan terbakarnya semua baju jemuran, maka terbakar juga rumah saya karena api merembet dan terbang masuk kedalam rumah yang memang pintunya terbuka lebar. Alhamdulillah Allah tidak mengizinkan dan siapa sih yang dapat menolak-Nya??, Siapa Penguasa Api?



KEJADIAN 5 :
Ada tetangga yang sempat mengeluarkan barang-barangnya, rumahnya terbakar habis, barang-barang sempat ia selamatkan dan ia taruh di tempat yang menurutnya aman ... seperti Televisi, Radio, dan alat-alat makan ia jadikan satu dan ia tutupi dengan bak/baskom besar....

Setelah suasana keadaan reda..., kemudian ia ingin mengambil barang-barang yang telah ia selamatkan....

Ketika ia membuka bak tersebut, ternyata isinya sudah hilang ludes, yang disakan hanya baknya saja dalam keadaan tertelungkup kosong.... SubhanAllah....

KEJADIAN 6 :
Ada seorang pemuda menyebarkan foto ke beberapa posko bantuan, sampai akhirnya pemuda tersebut sampai di posko saya dan berkata.... “pak tolong, ada orang hilang, kalau ada orang yang menemukan orang ini, tolong lapor ke saya” (sambil memberikan 3 lembar foto kepada saya).

Setelah saya lihat fotonya, ternyata itu foto dia sendiri. (SubhanAllah orang ini stress setelah terakhir saya ketahui rumahnya hangus dan belum sempat menyelamatkan apapun barang-barang yang ada didalam rumahnya....)

KEJADIAN 7 : 
Ada sebuah warung yang aneh, warung kelontong kecil dan mungil, kebetulan pemilik warung ini ialah teman sepengajian ibu saya.

Pengelola warung dengan modal pas-pasan, rencana warung tersebut (untuk menutupi warungnya. Berencana ingin membeli sebuah rolling door, tetapi karena memang tidak memiliki biaya, maka warungnya setiap hari hanya ditutupi satu triplek tipis biasa).

Subhanallah, inilah keajaiban Allah yang begitu jelas. Teman-teman pernah melihat tsunami di Aceh yang disana terdapat sebuah masjid yang masih utuh sedang bangunan disekelilingnya hancur berantakan akibat terpaan tsunami?, Subhanallah, inilah yang terjadi pada warung ibu ini. Warung beliau tampak utuh, padahal hanya warung triplek biasa yang mudah terbakar.

Si pemilik warung menyelamatkan diri karena khawatir dan tanpa sempat mengeluarkan seluruh isi apapun didalamnya, “yang penting saya selamat, saya senang” katanya, subhanallah…, setelah suasana reda si ibu ini melihat rumahnya yang memang utuh dengan segala atribut yang ada didalam rumahnya, subhanallah mukjizat Allah.

Ibu saya berkata “orang itu ialah teman sepengajian ibu saya, yang memang beliau tukang bagian shalawatan dimasjid setiap ada acara pengajian”. Subhanallah.. subhanallah.

KEJADIAN 8 : 
Persis warung tetangga saya. (mirip ceritanya dengan kejadian no.7), semua bangunan terbakar kecuali warung orang ini, mau tahu kenapa?, saya sering sekali berbelanja ke warung ini… subhanalah, sering sekali ketika ada kembalian untuk saya sekitar 500 rupiah saya berkata “ya udah bu tidak apa-apa, ambil saja”, pikir saya…, Cuma 500 perak ini. Ketika dua minggu kemudian saya berbelanja lagi ke warung dia…, “mas waktu itu mas masih nyimpen 500 rupiah disini”. (Subhanallah.., kejadian 2 minggu masih dia ingat-ingat… Subahanallah, uang 500 yang bukan hak nya ia suruh saya mengambilnya).

Sampai suatu ketika sekitar 1 bulan… tiba-tiba saya terkejut, beliau berkata…, “mas ini ada uang 3.000 rupiah uang mas”… (Subhanallah… Subhanallah…, dari uang yang 500 an selama 1 bulan ia kumpul-kumpulkan menjadi 3.000 rupiah, ia menyuruh saya mengambilnya kembali karena ia merasa bukan hak nya… subhanallah). Ini lah yang membuat warungnya berkah, walaupun pendapatan sedikit tapi berkahnya luar biasa melampaui uang yang ada.

KEJADIAN 9 : 
Ada seorang ibu disudut masjid sedang menangis sambil menggendong bayinya. Saya melihat dan menghampirinya dan berkata “ibu korban kebakaran??”. ‘iya mas’, “ibu sudah makan....??”, ibu itu terdiam dan tidak menjawab.... maka saya memberikan nasi bungkus untuk ibu tersebut....

Dan setelah berbincang- bincang, terakhir saya ketahui, bahkan untuk menyelamatkan baju untuk bayinya pun tidak sempat, bayinya meringis kedinginan....
SUBHANALLAH....!!! ALLAHU AKBAR....!!!

Sungguh teman-teman semua.... tabir telah menutup kita...., (seberapa tebal tabir menutupi kita??)

Sungguh teman-teman.., yang saya lihat disini ialah bukan suatu musibah atau penderitaan..., 

Yang saya lihat disini ialah... suatu ladang amal yang amat dan teramat subur untuk kita, sedekah kita akan subur jika ditanam disini, bantuan kita akan subur jika ditanam disini, pertolongan kita sungguh akan subur disini. (jika kita merasa membutuhkan pertolongan Allah untuk semua urusan-urusan kita dan semua kebutuhan-kebutuhan kita.... disinilah tempatnya.... disini Allah amat dekat dengan kami.... terasa benar....).

SubhanAllah... jadilah seorang muslim yang pinter, yang pandai, yang ber-ilmu, yang tidak tertutup oleh tabir, tabir kedekatan kita dengan Allah....

Saya mengajak kepada teman-teman pembaca semua...., 
-          Jadilah seorang ahli sholat (yang ia menjadikan sholat sebagai kegemarannya.... dan ia selalu tepat waktu mengerjakan sholat dan tidak ketinggalan dengan semua sunnah-sunnahnya).
-          Jadilah seorang ahli sedekah (yang ia gemar membagi-bagikan dan berani mengosongkan seluruh hartanya untuk Allah, dijalan Allah. Tentu saja dengan ilmu “tidak berkurang harta dengan sedekah, melainkan bertambah dan bertambah....”)
-          Jadilah seorang ahli puasa.... (dengan melaksanakan puasa daud seumur hidupnya dan mengajarkan anak-anaknya dan seluruh keluarganya untuk berpuasa daud.... karena puasa daud ialah puasa yang paling disukai Allah)
-          Jadilah seorang ahli dzikir.... (yang setiap detik, setiap saat, mulutnya selalu basah dengan asma-asma Allah, dadanya dipenuhi dengan kalimat Allah....)
-          Jadilah seorang ahli wudhu.... (yang dengannya ia tidak pernah putus dari wudhu... selalu menyambung wudhunya jika batal.... seumur hidupnya...)
-          Jadilah seorang ahli membaca al-Qur’an... (yang ia selalu melantunkan ayat-ayat suci alquran setiap hari, setiap saat, rindu kepada al-Qur’an, rindu untuk membacanya... rindu untuk mengamalkannya....

Mohon lah kepada Allah agar digolongkan menjadi salah satu ahli ibadah diatas, atau dua (ahli sholat dan ahli wudhu, atau ahli sedekah dan ahli sholat. misalkan....)....

Sungguh tidak ada yang terpenting dari sesuatu yang ada didunia ini kecuali kita mengenal Allah, dekat dengan Allah, ‘melalui jalan ibadah’ tentunya. SubhanAllah....

Semoga Allah ridho kepada kita, jangan lupa do’akan penulis yah. Assalamu'alaikum wrwb..


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna

















Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar