Rabu, 27 September 2017

Saya Keluar dari Tempat Kerja Karena Malu Sama Allah

Saya Keluar dari Tempat Kerja Karena Malu Sama Allah



Sekitar tahun 2005 saya bekerja di perusahaan swasta yang bergerak di bidang IT (Information Technology).

Waktu itu posisi saya ialah mirip-mirip seperti kuli IT (posisi yang tidak begitu penting atau mungkin tidak dianggap).

Suatu ketika saya tercengang oleh suatu kejadian dan memilih keluar dari tempat kerja lantaran saya malu kepada Allah. Sungguh.., saya benar-benar malu sama Allah, saya tersungkur lemas dan tak berdaya karena kejadian ini, ini dia ceritanya (selamat menikmati !!!)

CERITA :
Ditempat saya bekerja, Saya disediakan fasilitas ruangan yang lumayan nyaman, yang berisi 1 komputer (diatas meja), 1 telpon yang terhubung langsung dengan boss, 1 laptop untuk dibawa-bawa (bisa dibawa pulang juga loh..., lumayan buat nonton film karena hobi saya nonton...., walaupun itu bukan laptop saya tapi saya menikmatinya ^_^)

Teman-teman di kantor lumayan banyak (mungkin berjumlah ratusan orang), tetapi anehnya mayoritas mereka (teman-teman saya) selalu sibuk dengan berbagai urusannya masing-masing, sibuk dengan kerjaan-kerjaan yang seakan-akan tidak pernah selesai waktu demi waktu…, walhasil, walaupun saya mempunyai ratusan teman dikantor, tetap saja saya seperti tidak memiliki teman, jarang ngobrol, jarang menyapa, menyapa hanya sesekali saja itupun karena ada urusan (tentu saja bukan urusan pribadi melainkan urusan kantor). Mungkin ada lah satu dua teman satu meja yang akrab, tetapi sebatas akrab dalam urusan makan siang yang selalu bersama-sama.

(di ruangan kerja....) “tiiittttt..... tiiittt..... tiiittt.....” (bunyi suara telpon di ruangan kerja saya. Saya angkat telpon…,)

Boss : “Edi.... kamu ke ruangan saya ya !!”  tuuutttt.... (tuttt itu suara telpon yang ditutup). (suara boss yang nadanya berat penuh wibawa... sangat menakutkan dan tegang...)

Ternyata Bos saya menelpon tepat di ruangan tempat saya bekerja...., dan anehnya, si Bos tidak mau tahu, itu yang ngangkat telpo saya atau bukan..., dan langsung ditutup dengan segera tanpa basa basi...., bahkan saya pun belum sempat bilang ‘hallo..’

Waktu itu posisi saya sedang mengerjakan pekerjaan yang menurut saya penting (padahal aslinya, itu untuk kepentingan perusahaan si Bos...., bukan untuk kepentingan pribadi saya).

Tanpa banyak berfikir saya langsung sigap menghadap boss dengan berlari kencang dan meninggalkan pekerjaan saya itu...., tergesa-gesa siap dan sedia. (istilah kepolisiannya sih ‘siap kapten perintahmu adalah tugasku....’), padahal sejatinya si Bos tidak bilang "sekarang....!!!" atau tidak bilang "Cepatttt.....!"


Setelah sampai di ruangan. ternyata bukan suatu perintah yang penting...., sekedar memberi tahu saja kalau ada penambahan tugas-tugas kecil yang itu pun saya sudah mahir.
---------------------------
Sesampai di rumah ketika saya sedang sholat......, terbesit di otak saya....., sesuatu yang mengagetkan saya...., saya terkejut, saya terhenyak, saya seperti di lempari.... maaf ya.. ("kotoran manusia") dipanggung yang penuh ribuan orang dan orang-orang itu tertawa setelah melempari saya dengan kotoran......(maluuuu…., maluuuuuuuu....baget.....)

Saya berfikir...., oh…, ternyata begini yah saya memperlakukan Boss saya....!!!, oh… begini yah saya memperlakukan Allah......!!!. teramat jauh…,  jauuuuuhhhhh banget "terbalik"....,

ILUSTRASI :
Boss : “Edi km ketempat saya ya!!”
Edi : “siap boss...., perintahmu adalah tugasku.....!!” (langsung lari menuju boss dan meninggalkan semua pekerjaannya seketika itu juga)

Allah : “Edi kamu ketempat saya ya!!” (maksudnya Allah memanggil saya kemasjid untuk sholat melalui kumandang adzan…, “hayya’ala sholat = ayo kita sholat”)
Edi : “sebentar ya Allah...., ini lagi ada tugas dari boss tempat saya kerja yang harus saya selesaikan terlebih dahulu...., nanti setelah selesai perintah boss saya, barulah perintah-Mu akan saya laksanakan ya Allah, Allah tunggu yah??” (setelah menyuruh Allah untuk menunggu, ternyata setelah selesai pun, saya masih mengulur-ulur waktu saya untuk memenuhi perintah-Nya....., (ya ampun.... di mana kuping saya waktu itu...., apakah kuping saya tertinggal di rungan tempat saya bekerja ???).

Bahkan yang lebih parahnya lagi......, ada suatu ketika saya sedang berada di luar kantor...., (sedang mengambil barang yang itupun untuk kebutuhan kantor...., bukan untuk kebutuhan saya). seketika itu pun saya tinggal, demi memenuhi perinta boss....., (kejadian ini sering terjadi berulang-ulang, seakan boss adalah segala-galanya dalam kehidupan saya) apaan ini?? Tingkah laku macam apa ini?? (maluuuuuu.... maluuuuu.... maluuuu..... saya kepada Allah).

Bahkan.... bahkan.... bahkan.... ada yang lebih paraaaaahhhhhh lagi nih, coba liat...., (ini mah parah permanen kali yah sebutannya.....?)

Suatu ketika Boss saya menelpon di ruangan saya...., waktu itu saya tidak berada di tempat (tidak berada diruangan).

Ketika itu yang ngangkat telpon ialah teman baik saya sendiri (teman satu meja), teman saya lupa menyampaikan pesan dari Boss kepada saya sekitar 30 menit lamanya. Maka saya marah-marahin itu teman saya, lantaran sikapnya itu yg tidak sigap dengan perintah boss....., (naudzubillah....., mohon ampun ya Allah...., ampuuuunnnnnn beribu-ribu ampuuuuuuunnnn...., seharusnya saya tidaklah pantas diberi kenikmatan lagi di dunia ini oleh Allah, seharusnya saya seketika itu juga disambarkan petir sampai hangus oleh Allah agar saya tersadar. Tetapi berhubung Allah itu Maha Rahman (Maha Pengasih), Maha Rahim (Maha Penyayang) dan Maha Pengampun kepada Hamba-hamba-Nya. Alhamdulillah tidak kejadian tuh petir menyambar saya).

------------------------
Setelah kejadian tragedi tersebut diatas. Malam harinya saya tidak bisa tidur sampai pagi tiba....., tobat setobat-tobatnya seraya memikirkan kejadian-kejadian yang telah terjadi, air mata bercucuran dengan derasnya dimalam hari hingga pagi…, sungguh hingga pagi…, (sepertinya itu pun masih belum cukup bagi saya)

Saat itu juga saya langsung membuat surat pernyataan pengunduran diri saya untuk keluar dari kantor besok, lantaran saya malu baget sama Allah, sudah memperlakukan Allah secara parah dan sadis ("ini menurut saya").

------------------------
Ke-esokan harinya, pagi-pagi buta, saya sodorkan ke Boss saya surat pengunduran diri saya...., dan sontak Boss saya pun terkejut..... bertanya alasannya.


DIALOG :

Edi : “Boss.... saya ingin mengundurkan diri dari perusahaan ini”.
Boss : (terkejut....) “loh... kamu kesurupan apa Ed semalam....!!!, kok bisa...!!, alasannya apa?
Edi : “karena kemarin Boss...”
Boss : “kemarin bagaimana maksudnya ?”, (boss heran, terheran-heran)
Edi : “kemarin...., dan waktu-waktu sebelumnya juga”. (edi menjawab dengan nada datar, dan sepertinya tidak bernafsu untuk menjelasan alasannya kepada boss)
Boss : “maksudnya apa sih kamu....?” (si Boss semakin bingung dan tegang...., sedikit marah, kesal dan kecewa...., wajah si boss berubah menjadi wajah tegang dan sedikit memerah)

Edi : “masalahnya gini Boss....., saya selalu siap sedia kepada Boss...., selalu siap menuruti perintah Boss.... dalam kondisi apapun….”)
Boss : “loh bukannya itu bagus...., saya suka kamu, senang dengan cara kerja kamu selama ini, saya cukup puas kepada kamu Edi !!!”. (boss meyakinkan diri saya untuk tidak keluar, tetapi saya ogah...., bodo amat ah...., itu mah urusan lu...."kata saya dalam hati", urusan saya mah minta ampun sama Allah biar Allah gak murka dan marah…).

Edi : “begini boss...., itu bagus buat Boss tapi justru itu masalah buat saya boss!!”
Boss : (Boss semakin bingung dan kesal....) “kamu semalam minum obat apaan sih...!?”
Edi : “begini Boss...., Boss puas kepada saya...., tetapi bagai mana dengan Allah....??, apakah Allah puas kepada saya....??, Boss suka dengan cara kerja saya ke Boss...., tapi apakah Allah suka dengan cara kerja saya ke Allah.....???, Boss memang senang kepada saya, dan saya tahu itu…, tapi apakah Allah senang kepada saya??. saya malu Boss..., malu kepada Allah. Saya takut Boss…, takut kepada Allah, takut Allah murka kepada saya…., Apapun alasan Boss untuk menahan saya, saya tetap keluar dari perusahaan ini”.

(Tanpa banyak pembiacaraan dan debat lagi, saya langsung keluar dari perusahaan..., dan langsung berlari kencang menuju mushola kantor (ingin rasanya saya menangis keras ke Allah dan menggelar sajadah untuk sholat taubat)....., saya terkejut yang ternyata mushola (rumah Allah) itupun di pojokan dekat besmen (tempat parkir mobil dan motor). Melihat kondisi mushola yang kecil dan mungil itu...., (yang seperti gudang, berantakan, bau, gelap, dan tidak berpenghuni), saya langsung memutar haluan mengambil sepeda motor saya dan menancapkan gas sepeda motor saya mencari masjid yang agak lumayan bagus. "ngeeeenggggg......." (suara motor).

------------------------------------

1 minggu pun berlalu semenjak kejadian tersebut (saya keluar dari tempat kerja)......

Tiba-tiba Boss saya datang ke rumah bersama dua orang sahabat dekat saya.....

DIALOG:
Edi : (duh ada Boss dateng...., kenapa ya???, pasti si Boss mau menagih hutang kpd saya..., yang memang saat itu saya berhutang kepada Boss saya sekitar 2 juta rupiah, berkata dalam hati).
Boss : “Edi apa kabar nih sekarang….!?”
Edi : “alhamdulillah boss baik”.
Boss : “begini di....., sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada kamu dan sekaligus ingin berterima kasih...”
Edi : (bingung..., melongo...,), “maksudnya gimana boss??”
Boss : “iya...., pertama saya meminta maaf karena saya banyak salah kepada Edi..., dan saya berterima kasih karena Edi secara tidak langsung sudah memperingatkan saya. Edi sangat berani dan malah saya banyak lalainya kepada Allah…!!”.

Boss : “Edi....., saya mau Edi bekerja ditempat saya lagi…., Edi saya angkat jadi koordinator (supervisor) di kantor dan tentu saja gaji Edi naik 4 kali lipat dari sebelumnya.......!!!, gimana...??”

Edi : (senyum…., senyum…, senyum…, Alhamdulillah nggak mules senyumnya… he..he..he.. (kan ada tuh orang yang, senyum…senyum… senyum… nggak tahu nya senyumnya mules dan lama-lama ke belakang…. he..he..)

(subhanAllah....., subhanAllah....., subhanAllah....., ini lah bukti bahwa kalau kita mengejar Allah maka dunia difasilitasi oleh Allah untuk kita dan dunia tunduk dengan kita......, subhanAllah....subhanAllah.... subhanAllah dan subhanAllah......!!!).

(siapa sih yang kalau ditawari seperti diatas yang nolak???, saya kira tidak ada yang tidak mau yah...., asal syaratnya jgn meninggalkan Allah kali ya??)

(alhamdulillah dengan posisi ini saya nyaman baget, serasa dunia ini milik saya sendiri..... dan yang lain ngontrak semua.....!!! he..he..he)

--------------------------------------------------
Ini lah cerita saya...., semoga dapat diambil pelajaran dan hikmahnya untuk kita semua...
--------------------------------------------------

Tapi sayang....., akhirnya setelah beberapa tahun, saya keluar juga dari pekerjaan itu..... (menurut temen-temen sayang gak???, mau tau alasannya knp????).

Alhamdulillah sekarang saya punya perusahaan sendiri dan keluar dari tempat saya bekerja.

Nama perusahaan saya apa sih??, bisa dilihat di : www.apotikkomputer.com (sekalian promosi nih yeee......!! he2..., iya promosi..... sesuai dengan anjuran ibu saya, katanya "sambil menyelam minum susu", katanya..., emang bisa yah???, ga tau.... coba aja ndiri...

Dan saya  pengen jadi aktifis aja di organisasi islam, masjid dan aktifis di http://www.club-pecinta-alquran.com/ (organisasi Club Pecinta Al-Qur’an…., main-main dong ke sini…)

Walaupun apotikkomputer.com tidak sebesar perusahaan Boss saya...., tetapi paling tidak saya tidak tunduk dan tidak di budakkan oleh mu "wahai dunia.......!!!!".

-----------------------------
Kadang saya berfikir :
“DAPAT APA SIH DARI DUNIA....????”

Iya...., dunia kita dapat...., orang tua kita tinggalkan, dunia kita dapat, keluarga kita tinggalkan, dunia kita dapat, anak istri kita kita tinggalkan..... (kok bisa???, habis sibuk sih ngurusin dunia...., jadi gak ada waktu untuk orang tua, keluarga, anak-anak suami/istri....., bahkan yang lebih parah permanen ialah...., “DUNIA KITA DAPAT, ALLAH KITA TINGGALKAN” (wah serem permanen nih.....!!!), kita sibuk ngurusin dunia, kita jarang tidur dirumah, komunikas dengan keluarga jauh, dengan teman-teman jauh, komunikasi dengan tetangga jauh, bahkan komunikasi dengan Allah jauuuuuuhhhhh banget.....!!!.

Justru saya bertahun-tahun bekerja dengan Boss saya, malah saya berhutang dua juta rupiah kepada Boss saya??, aneh…, dapat apa dari dunia??

-          Itulah dunia, jika kita kejar dunia maka dia akan berlari kencang menjauh dengan kita.
-          Itulah dunia, jika dia kita peluk, dia akan berbalik menggigit kita
-          Itulah dunia, jika dia kita belai, dia akan berbalik menjambak kita
-          Yang lebih parahnya lagi jika kita cinta kepada dunia maka dunia itu sendiri akan menjadikan kita sebagai budak nya.
-          Ah gak mau ah!..

Kalau saya pribadi ditanya “dapat apa sih dari dunia?”, maka saya akan menjawab “Saya tidak dapat apa-apa dari dunia, justru yang saya dapatkan malah keterpurukan hidup….!!!, jauh dari Allah dan makin terpuruk…, capek, letih, lelah…. dan Stress…!!” mengejar sesuatu yang tidak berguna pada ujungnya…,

Syukur banget banget saya masih diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri ini…, jika tidak…, waduh… waduh…, berapa banyak orang yang meninggal dunia ketika dia sibuk mengejar dunia??,
-          Seorang kuli bangunan meninggal dunia tertimpa puing bangunan sewaktu ia membangun tendernya.
-          Seorang kontraktor sukses meninggal dunia ditempat proyeknya sendiri
-          Seorang programmer muda meninggal dunia karena kelelahan saat membuat program database yang bernilai puluhan juta rupiah.
-          Seorang koki sukses meninggal dunia dalam kondisi terpanggang didalam restaurannya sendiri karena kompor gas yang ia gunakan meledak…
-          Seorang hakim dan jaksa justru mengakhiri seluruh hidupnya di sel tahanan lantara tertangkap basah menerima uang suap milyaran rupiah.
-          Berapa banyak artis sukses dengan gaji puluhan juta rupuah per bulan, tetapi keluarganya hancur berantakan karena tidak terurus??, salah satu anaknya terkena narkoba dan satu nya lagi menggugurkan bayi yang ia kandung karena tidak dapat menghindari pergaulan bebas.
-          Paman saya sendiri pun.., seorang designer pakaian dan dia membuka butik yang lumayan sukses…, suatu ketika paman saya meninggal dalam kecelakaan sewaktu berbelanja kain pakaian di tanah abang Jakarta dan seketika itupun butiknya tutup total, rumahnya dijual dan anak-anaknya pun terlantar…. (aduh…, aduh…, ini adalah bukti.., kenapa mata saya tidak melihat???, dimana mata saya??)
-          Dan masih banyak lagi ribuan kejadian-kejadian pencari dunia yang lalai dan akhirnya kelalaiannya ini mencelakakan dia sendiri (nonton tv deh…, lihat beritanya disiaran berita, hampir setiap hari ada, bahkan justru setiap hari malah semakin banyak)

Teman-teman....., kita injek aja dunia, maka dunia itu sendiri akan menjadi hamba untuk kita...., (saya sudah membuktikannya sendiri....), jangan cinta kepada dunia…, cintailah Allah pemilik dunia dan seluruh isi dunia.

Baik temen-temen…, bagaimana dengan temen-temen...., apakah masih dalam kondisi mengejar-ngejar dunia???, setengah mengejar-ngejar dunia??, atau memang sudah tergila-gila kepada dunia???, atau dunia sudah temen-temen injek dalem-dalem.....????

(jawabannya bisa terlihat pada tingkah laku kita sehari-hari....).

(teori dan pengalaman saya memang berbeda jauh dengan teori-teori pecinta dunia, yang selalu memotivasi untuk mendapatkan dan mengejar dunia. Tapi ketahuilah…, dunia itu kecil dihadapan Allah…, yang Allah inginkan ialah bukan banyaknya harta dunia yang kita miliki, melainkan banyaknya amalan ibadah yang kita punya…, yang Allah inginkan ialah kita jangan sampai terjerumus dengan dunia yang teramat fana ini…, justru akhirat ialah tempat terakhir kita bersinggah yang kekal dan abadi disana…., subhanallah…)

Terima kasih ya, jika tulisan saya ini berkenan dan bermanfaat. jangan lupa do'anya untuk saya, saya tunggu banget nih ^_^. terima kasih.

Assalamu'alaikum wrwb.
(Penulis : Edi Sutisna)


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna










Created by. Edi Sutisna




Tidak ada komentar:

Posting Komentar