Allah Memperingatkan Saya Dengan Kejadian-Kejadian Yang Luar Biasa Persis Didepan Mata Saya
SubhanAllah...
Seluruh kejadian di seluruh bumi dan seluruh langit tidak akan pernah ada tanpa Allah lah yang membentuk dan membuat kejadian-kejadian tersebut...., dengan penuh perhitungan yang amat sangat cermat dan mendetail, Allah membentuk suatu kejadian. Allah menanamkan beribu hikmah dalam tiap-tiap kejadian dan itu bukan hanya untuk sebagai bahan renungan saja, melainkan suatu peringatan yang harus disadari bagi yang melihatnya, agar kita dapat lebih mendekatkan diri kita kepada Allah, sehingga kita tidak terlalu jauh dengan Allah (ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada kita semua dan bukti dari kekuasaan Allah yang tiada terbatas..... subhanAllah....).
Seluruh kejadian di seluruh bumi dan seluruh langit tidak akan pernah ada tanpa Allah lah yang membentuk dan membuat kejadian-kejadian tersebut...., dengan penuh perhitungan yang amat sangat cermat dan mendetail, Allah membentuk suatu kejadian. Allah menanamkan beribu hikmah dalam tiap-tiap kejadian dan itu bukan hanya untuk sebagai bahan renungan saja, melainkan suatu peringatan yang harus disadari bagi yang melihatnya, agar kita dapat lebih mendekatkan diri kita kepada Allah, sehingga kita tidak terlalu jauh dengan Allah (ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada kita semua dan bukti dari kekuasaan Allah yang tiada terbatas..... subhanAllah....).
Semoga dengan
kejadian-kejadian yang telah di tunjukkan oleh Allah kepada saya.... menjadikan
saya semakin tunduk kepada Allah dan menjadikan saya orang yang tidak
membangkang kepada perintah perintah Allah. amin ya Allah yang menguasai
seluruh kejadian......
KEJADIAN PERTAMA :
KEJADIAN PERTAMA :
Saya mempunyai
teman sepermainan sedari kecil (teman yang akrab...., bisa dibilang lebih dari
akrab...), teman saya bernama azis vacod, pertama kali kami bertemu ialah di
sukabumi, (jawa barat). waktu itu saya mondok (pesantren) di pesantren
tradisional sukabumi yang cukup terkenal...
Hampir setiap
malam jika tidak ada kegiatan dipondok, saya sering nongkrong di warung tukang
bubur kacang hijau. Disana awal mula saya bertemu dengan seorang pemuda cerdas
yang bernama azis vacod, yang ternyata terakhir diketahui beliau tetangga
mondok saya (maksudnya saya, dia mondok juga di sebelah pesantren saya, kami
beda pesantren), kebetulan didaerah sukabumi itu banyak pesantren yang saling
berdekatan (tetapi masing-masing pesantren saling rukun dan akur, tidak bentrok
dan saling memaklumkan)...
Disitulah kami
saling sharing ilmu hampir setiap hari.... sampai akhirnya kami menjadi teman
karib yang sangat akrab.....
Tidak sampai
disitu, setelah diketahui…, kami pun tetangga rumah di jakarta... (bukan tetangga persis, tetapi rumah
saya dan rumah azis sangat dekat, hanya beda beberapa gang saja.....
Ketika kita
sama-sama di rumah, saya sering menginap ke rumah azis dan azis pun sering
menginap di rumah saya (seluruh anggota keluarga saya sudah akrab dengan azis
dan seluruh anggota keluarga azis pun akrab dengan saya)... (boleh dibilang...
saya dan azis bagaikan dua sejoli.... (umur kami hampir sama..., hobi kami pun
sama.... (IT dan agama), bahkan saya dan azis pernah mengincar seorang gadis
yang sama pula.... he..he..he.... (waktu itu kami berdua punya komitmen
bersaing secara ‘gentelman’ dan ‘persahabatan’ lebih penting ketimbang wanita.
Setiap ada
pameran-pameran komputer, saya dan azis pun selalu berdua...., bahkan
teman-teman azis itu teman-teman saya...., dan teman-teman saya pun menjadi
teman-temannya azis. (kalau ada temen saya yang membaca kisah ini pasti
beliau-beliau sudah paham apa yg saya maksud ..., saking akrabnya saya dan
azis).
Sampai akhirnya
kami lulus sekolah dan ingin menlanjutkan ‘kuliah’ masing-masing. Waktu itu
kami berdua ingin kuliah satu kampus dan satu jurusan yang sama, tetapi
sayangnya waktu itu azis terbentur dengan biaya (karena kampus yang saya
inginkan biayanya agak mahal) dan azis pun melanjutkan kuliahnya di kampus yang
berbeda tetapi dengan jurusan yang sama pula seperti saya.
Walaupun kami
beda kampus, kami tidak putus hubungan dan justru malah semakin makin akrab. Waktu
itu azis di anugerahi oleh Allah otak yang encer dan cerdas (tidak seperti saya
yang agak lemod dalam berfikir.... he..he..he). Azis lah yang menjadi guru saya
dalam urusan-urusan mata kuliah, azis lah yang mengajarkan saya sewaktu pertama
kali saya membeli komputer dan saya tidak bisa memasang kabel power pada
komputer.
Beberapa tahun kemudian....,
karena terbentur masalah ekonomi, azis memilih cuti kuliah ketimbang aktif di
kampus, dan saya menyiasati uang kuliah dengan membuka ‘rental komputer’ di
samping kampus saya....
Azis sering
menginap bersama saya di rental komputer yang saya miliki....
Sampai suatu
hari azis berhasil mengumpulkan uang untuk melanjutkan kuliahnya kembali.....,
dan azis bertekat sekarang ia ingin ngebuuuuutttt kuliah untuk meninggal
ketertinggalan mata kuliahnya....,
Saya ingat betul
bagaimana ceria nya azis dan semangatnya azis yang meluap-luap untuk
melanjutkan kuliahnya. Azis berkata kepada saya.... “ayo Edi..., sekarang kita
lomba, siapa yang lulus duluan akan menjadi pemenangnya.....!!!” (suara azis
sampai saat ini pun masih ter ngiang-ngiang di telinga saya...).
Waktu itu azis
menginap di rental saya, dan azis pun pulang jam 07.00 pagi. Rencana hari ini azis
ingin membayar bayaran kuliah yang masih tertunggak beberapa bulan.... yang
uang tersebut diperlihatkan kepada saya, didepan mata kepala saya sendiri. Saya
pun senang sekali melihat wajah azis yang berbinar-binar penuh semangat......
Jam 08.00 pagi
saya pergi ke depok, karena waktu itu ada client saya yang meminta saya untuk
di bikinkan warnet untuk usaha..... (kebetulan ini memang bidang saya)
Pukul 09.00...
(ketika itu saya sedang di depok) saya mendapat SMS dari kakaknya azis yang
isinya “jika azis ada salah..., mohon dimaafkan karena sekarang azis tidak ada
di dunia ini lagi untuk selama lamnya, mohon do'anya dan keikhlasannya untuk
azis. terima kasih” (Allah karim, saya langsung menelpon kakak nya azis, yang
saya fikir itu bercanda kepada saya). dan ternyata memang serius....!!, (karena
jaraknya sangat singkat sekali.... hanya terpaut 2 jam kami sempat bertemu tatap
muka secara langsung dan bercanda gurau semalaman penuh dirental saya...)
Saat itu pun saya langsung ke jakarta, ke rumah azis untuk memastikan......
Allah karim,
Allahu Akbar...!, azis tertabrak truk ketika akan berangkat ke kampus pukul
08.30 pagi...., yang kepalanya hancur berantakan tak berbentuk akibat lindasan
truk besar......, (sampai saat saya menulis kisah ini, saya sambil bercucuran
air mata sedari tadi dan tidak ingin berhenti air mata ini mengalir deras.....,
(baju saya sepertinya basah dengan air mata saya yang deras mengalir karena
mengenang kepergian azis.... dan terbayang-bayang canda gurau azis dan
semangatnya azis dengan mata yang berbinar-binar sewaktu ingin melanjutkan
kuliah) ya Allah mohon dibukakan pintu maaf-Mu yang sebesar-besarnya ya Allah
untuk sahabat tercinta ku ini ya Allah....., hadirkan keridhoan-Mu kepada Azis
ya Allah, ringankan siksa kuburnya ya Allah, lapangkan kuburnya ya Allah amin..,
dan dimohon kepada teman-teman pembaca agar sudi juga mendoakan sahabat karib
saya ini yang bernama ‘Azis’.
(saya tidak kuat
menulis lagi, jadi saya cukupkan sampai disini dulu insya Allah saya sambung
lagi jika Allah mengijinkan......)
------------------------------
Saya
berfikir...., Allah telah menunjukan kejadian ini kepada saya seraya
berkata..... “jangan mentang-mentang Edi masih muda, sehingga Edi berleha-leha
dalam beribadah...., muda bukan lah suatu jaminan orang akan hidup lebih lama
lagi....”
Saya berfikir
lagi...., jangan-jangan setelah saya menulis kisah ini...., maka berakhir pula
umur saya sampai disini..., atau malah sebelum tulisan ini sempat di terbitkan,
umur saya sudah berakhir...,. atau mungkin teman-teman yang membaca kisah
ini..., maka ini adalah kisah terakhir yang dibaca oleh temen-teman karena
waktu temen-teman hidup di dunia sudah habis...., dan tinggal lah kita menunggu
keputusan Allah untuk melihat semua amalan-amalan kita sewaktu di dunia untuk
dipertanggung jawabkan kepada Allah....., tinggalah kita merana seorang diri di
liang kubur yang gelap tanpa didampingi siapapun juga.
SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia
BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com
Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :
Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +
jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)
Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68
Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar