SubhanAllah... Allah
lah yang maha tahu atas segala suatu kejadian dan juga Allah lah yang memberi
hikmah pada setiap kejadian.....
Kejadian tragis
ini terjadi sekitar dua tahun yang lalu...., saya ingin share kepada
teman-temen karena di balik peristiwa ini tersimpan sarat beribu hikmah buat
saya......
Selamat
menikmati untuk para pencari Allah disetiap kejadian..........!!!
CERITA :
Berawal ketika
saya dan 10 teman-teman kantor sedang suntuk, ingin mencari hiburan....., dan
kita-kita berencana akan liburan ke puncak (temen-temen tau gak puncak????, daerah
puncak ialah tempat pariwisata yang dulunya pegunungan tetapatnya didaerah bogor maju sedikit sebelum bandung, daerahnya dingiiiinnnn banget dan
sejuk..... he..he.. norak yah...)
Setelah kompromi
dan bermusyawarah yang panjang, tiba-tiba ada salah satu teman saya yang
menawarkan kepada kami untuk liburan di rumahnya saja di daerah bogor. Katanya beda-beda tipis lah dengan puncak, dan juga
untuk mengirit biaya katanya. (kita semua setuju dan akhirnya kita liburan di
rumah temen saya yang lumayan cukup besar. “Asyik liburannnnnnnnn !!!”).
------------------------------
Sekarang kita sudah
sampai di rumah target. Teman-teman merasa sangat senang dan nyaman sekali
dirumah ini yang memang hawa di sini sejuk dan dingin, tidak kalah dengan suasana
puncak pass. Kita menikmati liburannya yang memang rumah sengaja dikosongkan
untuk kami berlibur dengan teman-teman yang berjumlah 10 orang.
Sesampai di rumah, kita patungan uang untuk membeli makanan dan minuman (tapi bukan minuman ber alkohol loh....^_^)
Kita sepakat
masing-masing orang nyumbang 200 ribu rupiah. 200 ribu dikali 10 orang = 2
jeti. (subhanAllah. uang yang lumayan besar......., ini adalah bukti bahwa kalau
kita bersatu maka kita akan kuat, ketimbang kita sendiri), dan kami tidak
merasa berat waktu itu untuk mengeluarkan 200 ribu yang memang untuk kebutuhan
kami juga dalam rangka hepi-hepi, represing, agar tidak tegang dan stress
karena rutinitas kerja kami yang lumayan tinggi setiap harinya.
Dengna uang 2
juta rupiah kita bisa beli apa saja yang kita mau sepertinya…, kita membeli
kambing guling loh...., (wow.... hari gini kambing guling…., biasa di rumah
kekepan guling aja dah enak yah he..he..he.. ^_^), dan makanan-makanan kecil
lainnya, berkut tak ketinggalan minuman-minuman yang enaaakkkkk baget.....,
(duh temen-temen yang baca sampe ngecesss nih....., gak enak hati nih jadinya….
Map yah… ^_^ Cuma mau menerangkan kondisi dan suasana yang terjadi disana)
Kami memanggang
kambing guling yang diguling-guling....., dengan aroma khas kambing guling yang
lezat dan muantaaffff......,
TRAGEDI TERJADI :
Ketika kami sedang fokus-fokusnya memanggang kambing...., tiba-tiba terdengar dari kejauhan suara-suara ribut dan suara-suara tersebut perlahan mendekati kami.......
Tepat persis
didepan rumah....., saya melihat orang tua setengah baya sedang di pukuli
warga..... (ya Allah ya robi.... ada apa ini.....???)
Pria bersih,
rapih, putih, yang tampak diwajahnya penuh ketenangan dan terpancar sinar
diwajah beliau yang memakai pakaian koko putih yang sudah tidak putih lagi,
tampak berlumuran darah memerah akibat amukan warga yang terus memukulinya.
Saya memasuki
kerumunan warga seraya ingin tahu apakah yang terjadi???, (ada apa ini....???
kata saya dalam hati??).
Setelah saya
telururi dan bertanya-tanya kepada warga....., maka…, subhanAllah.... Allah
karim....., ternyata beliau seorang guru ngaji yang sering memberikan pengajian
kepada warga setempat, beliau di pukuli warga kerena tertangkap basah mencuri
uang kotak amal sebesar 300 ribu rupiah.
Saya berfikir heran
“kok bisa yah.....???”, guru ngaji, guru agama berbuat seperti itu....??
seharusnya kan
dia memberikan contoh baik kepada masyarakat…., sungguh memalukan (fikir saya....).
Warga masih
memukuli sang guru ngaji....., saya hanya melihat dari dekat kejadian tersebut
dan saya bingung mau berbuat apa.........., (saya berfikir dan berfikir.....).
Tiba-tiba.....,
(setelah warga puas memukuli sang guru ngaji tersebut)...., guru tersebut
berteriak keras dan lantang kepada warga......!!!
Guru ngaji :
“hey warga......!!!, saya mengajarkan kamu mengaji, saya mengajarkan kamu
berkenalan dengan Allah......, saya juga mengajarkan kamu berkenalan dengan
rasulullah......, saya mengajarkan kamu tentang agama..... Selama 5 tahun....,
saya tidak mengambil uang kamu sepeser pun....., selama 5 tahun saya tidak
mendapat bayaran dari kamu.....!!!, saya mengambil uang 300 ribu dan saya
dipukuli kamu, kamu menghakimi saya......., lihat.....!!!, saya akan mencari
uang dan saya akan kembali kepada kamu untuk membayar hutang saya kepada kamu
semua...., dan sekali sekali saya tidak akan ridho kepada kamu semua.......!!!!”
(Allahu
akbar......, suara teriakan Sang Guru yang begitu lantang dan penuh wibawa
membuat semua yang ada disitu terdiam dan tertunduk. Kemudian sang guru
digelandang oleh polisi untuk diadili selanjutnya dikantor polisi.....)
----------------------------------------
Malam hari pun tiba.......
Malam hari pun tiba.......
Setelah kejadian
tragis tersebut...., saya tidak dapat tertidur, rasa resah dan gelisah
menyelimuti diri ini. Entah mengapa suara guru tersebut selalu terngiang-ngiang
dikepala saya....., saya berfikir dan berfikir..., ada apa ini??? ada apa???,
----------------------------------------
Pagi hari pun tiba.....,
Pagi hari pun tiba.....,
Dengan kondisi
yang tidak bisa tidur semalam hingga pagi....., saya berusaha menyusuri warga,
ingin mengorek-ngorek informasi apa yang sebenarnya terjadi.....??
SubhanAllah...... Allah hu akbar........!!!, saya meneriaki diri saya sendiri...., berteriak-teriak tanpa henti seperti orang gila......!
Menurut
informasi dari warga (yang memang saya mendatangi masing-masing warga untuk
mengorek-ngorek informasi...), seluruh warga berbicara dan mengatakan yang sama
persis..... (“guru tersebut dikenal sebagai guru yang 'alim...., selama 5 tahun
ia mengajarkan agama dan sunnah dengan ikhlas....., selama 5 tahun ia mengajar
tanpa sedikit pun kata-kata meminta bayaran kepada warga...., dan yang lebih
parahnya lagi (ini yg membuat saya meneriaki diri saya sendiri berulang-ulang
seperti orang gila....) selama 5 tahun itu pula guru tersebut berhutang kepada
warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang hutangnya selama 5 tahun
mencapai 2 juta rupiah......, (Allahu.... akbar.... !!!, Allahu.... akbar....
!!!, Allahu.... akbar.... !!!,) saya memohon ampun kepada-Mu wahai Allah......!!!,
saya berdialog dengan diri saya sendiri....
DIALOG :
Edi : “wahai
kamu Edi.....!!!, kemana saja kamu selama ini hah....???, lihat Sang Guru....!!,
dia manusia....!!, dia bukan benda mati yang tidak butuh makan, dia bukan meja,
dia bukan kursi, dia bukan robot” (robot saja butuh makan yah...??, makanannya bensin
atau aki atau batu batry).
Edi : “wahai Edi......!!!,
bukan kah dia itu fakir dan miskin hah???, bukan kah dia berhak mendapatkan
sedekah dari kotak amal hah???” (subhanAllah.... setelah saya fakir-fikir
lagi..., si guru ini bukanlah dalam kategori mencuri, karena salah satu fungsi
kotak amal ialah sedekah untuk orang-orang fakir dan miskin)
Edi : “wahai Edi.....!!!,
apakah kamu tidak menghargai tentara Allah....??, apakah kamu tidak menghargai
kekasih Allah hah??, apakah kamu tidak menghargai dakwah dan perjuangan dakwah
hah???, sehingga kamu menelantarkan dia.....,” (ya Allah ya karim..., saya
mohon ampun kepada-Mu ya Allah, yang hati saya tidak peka terhadap sesuatu yang
terhijab) ("coba bayangkan.... seorang guru ngaji tidak mendapatkan
nafkah... untuk memenuhi kebutuhan makannya selama 5 tahun......, kemana saja
kita selama ini??)
Yang lebih
menyiksa batin saya ialah...., saya sempet-sempetnya berfoya-foya dengan uang 2
juta rupiah dalam 1 hari...., demi memenuhi kebutuhan nafsu saya dalam
sehari...., sedangkan guru itu mempunyai hutang sebesar 2 juta pula dalam 5
tahun terakhir, demi memenuhi kebuthan dan mempertahankan hidupnya selama 5
tahun yang tidak dihargai.....!!!.
(saat itu…, rasanya
ingiiiiiiiiiiin sekali saya berlari kencang, sekencang-kencangnya mengejar dan mencari
guru tersebut....., ingiiiiiiiiiiiin rasanya saya memeluk dan menciumi wajah
guru itu yang bercahaya dan penuh senyum dan meminta maaf.........)
(saya berfikir lebih dalam dan dalam lagi (mencari hikmah Allah)..... “ini bukan lah adzab untuk sang guru...., ini adalah adzab dari Allah kepada warga tersebut yang tidak menghargai kekasih Allah......, tidak menghargai tentara Allah”, dengan cara ini Allah mengadzab warga....., (yang memang sekilas guru tersebutlah yang bersalah.... tetapi Allah lebih tahu...!!)
--------------------------------------
Selang 1 bulan kemudian. (dari kejadian tersebut) ternyata dugaan saya benar....., warga merasa rindu dengan pengajaran guru tersebut...., warga merasa rindu dengan nasihat-nasihat Sang Guru....., warga merasa tidak ada yang membimbing......., warga merasa menyesal, tetapi penyesalan warga sudah terlambat. guru tersebut sudah tidak berada di sel tahanan polisi...., dan menurut informasi guru tersebut telah ditebus oleh seseorang dikantor polisi. (ia pergi entah kemana), warga mencari-cari guru tersebut untuk meminta maaf dan meminta ia kembali dikampungnya tetapi tidak juga ditemukan......!!! (warga memasang foto guru di koran-koran dan majalah-majalah tetapi tak kunjung datang seorang Guru yang di rindukan nasihatnya itu.....)
Selang 1 bulan kemudian. (dari kejadian tersebut) ternyata dugaan saya benar....., warga merasa rindu dengan pengajaran guru tersebut...., warga merasa rindu dengan nasihat-nasihat Sang Guru....., warga merasa tidak ada yang membimbing......., warga merasa menyesal, tetapi penyesalan warga sudah terlambat. guru tersebut sudah tidak berada di sel tahanan polisi...., dan menurut informasi guru tersebut telah ditebus oleh seseorang dikantor polisi. (ia pergi entah kemana), warga mencari-cari guru tersebut untuk meminta maaf dan meminta ia kembali dikampungnya tetapi tidak juga ditemukan......!!! (warga memasang foto guru di koran-koran dan majalah-majalah tetapi tak kunjung datang seorang Guru yang di rindukan nasihatnya itu.....)
------------------------------------------
Sampai akhirnya saya mendapat kabar dari teman saya yang di bogor sekitar 2 minggu yang lalu. Guru tersebut sudah datang kepada warga dengan membawa mobil yang sangat mewah sekali dan didampingi oleh seorang supir yang sangat rapih......., guru tersebut menepati janjinya untuk membayar hutang kepada warga sekitar 6 bulan setelah tragedi tersebut (subhanAllah.....!!!, subhanAllah.....!!!, subhanAllah.....!!!, subhanAllah.....!!!, Allah lah yang lebih tahu, Allah memang maha tahu.......)
Guru tersebut sudah
tidak ridho lagi kepada warga...., beliau tidak mau lagi mengajar di tempat
itu......, “seorang Guru tidak ridho...........!!,” (subhanAllah..... saya
mohon ampun kepada Allah dari kelalaian saya yang saya tidak mengerti akan
hikmah dibalik kejadian.....).
---------------------------------------------
Ini juga adalah salah satu balasan email yang datang kepada sayang, email yang pedas, email yang saya tidak sanggup membacanya....
---------------------------------------------
Ini juga adalah salah satu balasan email yang datang kepada sayang, email yang pedas, email yang saya tidak sanggup membacanya....
Isi emal : :wahai
Edi sutisna yang menjual agama dan ayat-ayat alquran untuk mencari uang...!!!”,
(subhanAllah.... Allahu akbar....., saya pengelola website http://club-pecinta-alquran.com/ , saya meminta
patungan kepada teman-teman untuk pengembangan CPA dan ini juga yang insya Allah
manfaatnya dapat dirasakan oleh temen-temen semua......!!!, subhanAllah....
saya langsung ke rumah sakit sakit untuk berobat selama 1 minggu setelah
mendapat email seperti itu dan dalam 1 minggu itu pula saya sholat taubat
kepada Allah untuk memohon ampun kepada Allah......., saya tidak kuat
memikirkannya......., (saya mau jawab apa coba sama pengirim emailnya??, duh
bingung!!)
Tolonglah wahai
pengirim email yang baik hati......, “jangan terlalu pedes ya kritikannya untuk
saya, saya mah gak kuat mikirinnya dan langsung sakit.......” subhanAllah....,
saya berseerah diri kepada Allah yang maha memberikan rizki untuk saya dari
depan, belakang, kanan, kiri, bawah dan atas. Sungguh saya tidak meminta nafkah
dari temen-temen semua......, “saya dapat apa sih dari temen-temen semua ???,
berapa sih uang yang temen-temen berikan untuk saya ???, kalau gak ridho saya
berjanji akan mengembalikan uang yang telah temen-temen berikan kepada CPA
dengan uang pribadi saya sendiri !!!" (subhanAllah.... saya mohon ampun
kepada Allah...., dari sifat saya yang memikirkan dunia....)
http://club-pecinta-alquran.com/ ini bukan kursi, bukan meja, bukan benda mati atau robot yang tidak butuh biaya operasionalnya setiap bulan......
http://club-pecinta-alquran.com/ ini bukan kursi, bukan meja, bukan benda mati atau robot yang tidak butuh biaya operasionalnya setiap bulan......
-
biaya perangkat keras (komputer, printer, dll)
-
biaya listrik
-
biaya bulanan internet
-
biaya operasional pengelola dalam menghidupkan
website cpa yang selalu menebarkan hikmah kepada para anggotanya. dan lain-lain
dan lain-lain...... (subhanAllah...... saya hanya meminta jaminan kepada Allah
ketika saya pertama kali membentuk Club Pecinta Alqur'an (CPA) ini....., agar
segalanya dimudahkan dan di cukupkan oleh Allah....., hanya itu....)
Saya sempet
mikir sewaktu ada anggota cpa yang bilang gini (namanya bu haji juherti binti
sanif) : “……dan yang lebih penting ada yang nyediain minum susu untuk penulis
seperti kamu.......amin3x”, (dalam hati saya terbesit)…, iya kali ya, enak
bener sambil nulis tiba-tiba ada susu hangat dan segar datang untuk saya.
he2......, (udah ah ntar ada emal masuk lagi ke saya, ntar saya jadi masuk
rumah sakit lagi nantinya......, sungguh saya hanya berharap kepada Allah bukan
manusia !!!)
Udah ah...., kok
jadi ngelantur gini yah....., he..he..he maaf ya temen-temen semua, saya hanya
menjelaskan.....!!!, (sekalian curhat dikit…. He..he..he)
------------------------------------------------
Mungkin......., kali aja diantara temen-temen pembaca ada yang bekerja sebagai producer film.....??, boleh nih cerita-cerita saya dijadikan film layar lebar, atau film cerita layar kaca…, cerita yang penuh hikmah dan sarat dengan tauhid kepada Allah......, (he..he..he.. promosi nih......, “ iya nih.., lagi-lagi sesuai anjuran ibu saya, yaitu sambil menyelam minum susu...!!”
SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia
BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com
Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :
Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +
jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)
Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68
Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar