Allah memperingatkan saya dengan kejadian-kejadian Yang luar biasa persis didepan mata saya (part2)
Maha Suci Allah.... Allah Maha Besar.....
Teman-teman
masih inget kisah yang part1...?? tentang azis..?? klo ada teman-teman yang
belum membaca kisah sebelumnya, silahkan buka kembali bacaan ‘Allah
Memperingatkan saya dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa persis didepan mata
saya (part1) ini (lihat daftar isi buku).
SubhanAllah...
kini Azis sudah tidak berada di tengah-tengah kita lagi, kini saya tidak bisa
bercanda lagi dengan Azis, kini saya tidak bisa berdiskusi lagi dengan Azis,
kini Azis tidak dapat tertawa seperti biasa saya melihat Azis tertawa, kini Azis
tidak dapat mengejar cita-citanya yg ingin menyelesaikan kuliahnya. Seluruh
gambaran masa depan yang ia idam-idamkan putus secara otomatis dan total, semua
cita-cita yang ingin ia raih juga putus secara otomatis, semua angan-angan dan
mimpi-mimpinya pun ikut terkubur bersama jasad nya.... (padahal saya tahu
benar... betapa azis mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk dapat melanjutkan
kuliahnya kembali, dengan semangat yang membara, dengan mimpi-mimpinya yang
membuatnya ingin hidup lebih lama lagi.....)
Allah karim.....!,
sungguh kematian ialah sesuatu yang pasti...., tetapi anehnya banyak orang yang
melupakannya..., bahkan dengan sengaja melupakannya...., (menyibukan diri
dengan membabi buta, pagi, siang dan malam untuk mengejar suatu cita-cita dan
akhirnya... setelah cita-citanya terpenuhi ia tidak dapat merasakan manisnya
cita-cita tersebut karena setelah ia berhasil, kematian merenggutnya karena ia
kelelahan.... berapa banyak orang yg seperti ini?? atau mungkin ditengah jalan
sebelum cita-citanya berhasil terpenuhi maka kematian sudah keburu
menghampirinya tanpa dia belum sempat menyelesaikan hasil akhir dari sebuah
cita-cita yang ia kejar.....)
Jika teman-teman
ingin mengejar suatu cita-cita..., saya punya trik untuk diri saya sendiri
yaitu : saya mengejar cita-cita dengan mengejar Allah...., sehingga Allah lah
yang menyelesaikan dan menolong saya untuk membereskan dan membenahkan
cita-cita saya... SubhanAllah... Allah nya dapet dan cita-citanya pun dapet....
Walaupun... toh.. jika saya tidak bisa mendapatkan cita-cita saya... tetapi
saya sudah mendapatkan Allah terlebih dahulu... jadi tidak akan rugi jika
sewaktu-waktu malaikat maut menghampiri saya dan menangih ‘nyawa’ Allah yang
telah saya pinjam telah habis masa kontraknya.....
Lanjut deh...,
beginilah salah satu cara Allah mengingatkan saya dengan kejadian-kejadian luar
biasa yg persis didepan mata saya..., salah satunya ini :
CERITA 1
Ketika saya akan
berangkat dari kantor saya menuju kantor client saya (perusahaan perdusen house
(PH)), waktu itu saya sebagai teknisi mantenance komputer dan jaringan
diperusahaan tersebut.
Saya berjalan
mengendarai sepeda motor. Diperjalanan, didaerah sekitar pupar cakung lumayan macet
dan panas yang lumayan menyengat sekitar pukul 13.30 siang.....
Saya melihat ada
seorang wanita mengendarai sepeda motor persis didepan saya..., saya
mengikutinya dengan santai persis dibelakangnya.... (karena jalannya memang
searah dengan saya, saya mengikuti tapi bukan membuntuti). Ketika sampai di
cakung pupar..., ada dua buah kontainer (mobil kontainer) persis didepan kami
berdua..., dan saya lihat memang ditengah-tengah (diantara kontainer dan kontainer
yang mengapit) cukup luas, ada jarak lebar dan bisa dimasuki oleh sepeda motor.
Saya mengikuti alur si wanita tersebut yang berada ditengah-tengah
kontainer..., dengan santai kami berdua menyusuri mobil kontainer yang memang
keadaannya tidak kencang karena dalam kondisi macet....
SubhanAllah....!,
Allahu akbar...!, Allah karim....! saya melihat persis didepan mata saya...,
tiba-tiba sepeda motor si wanita yang berada didepan saya oleng dan ber
goyang-goyang (mungkin karena menginjak sesuatu, atau bannya ada sesuatu), dan
tiba-tiba motor tersebut terjatuh kekiri dan (saya melihatnya persis) kepala si
wanita tersebut persis mengenai sasaran (tepat menuju ke ban belakang
kontainer). dan saya mendengar suaru ‘kkkreeeeekkkkk...’, suara kepala wanita
tersebut terlindas, persis di ban belakang kontainer yang mungkin pengemudi
kontainer pun tidak melihat dan tidak sadar.... Allahu akbar......!
Sontak saya
terkejut dan kaget....., saya membunyikan klakson motor saya sekencang-kencangnya
agar semua orang yang berada disekitar dapat mendengar saya dan berhenti..... ‘tttiiiiiittttttt.....,
tiiiiitttt..... titiiiiiiiiiiiiitttttttt’..... seluruh pengendara pun berhenti,
termasuk mobil kontainer.....
SubhanAllah....,
ini kejadian persis didepan mata saya..., jantung saya serasa mau copot melihat
kejadian ini....(deg deg an amat kencang) dan badan saya pun menggigil dan
gemetaran...., melihat sosok wanita didepan saya tergeletak....., dengan isi
kepala yang muncrat semua keluar....., saya melihat isi kepalanya ....
(...tuuutttt sensored....) yang betebaran dijalan.
Saya memalangkan
motor saya..., agar kendaraan yang lain tidak melindas jenazah wanita yang
tergeletak tersebut....
Saya
berfikir...., baru beberapa saat melihatnya mengendarai sepeda motor...., eh
sekarang sudah jadi mayat yang tergeletak, tidak bisa berbuat apa-apa (berdiri
pun tidak bisa, menggerakan tangan yang katanya tangannya sendiri tidak
sanggup) dan dilihat oleh puluhan orang yang melintasi jalan, menjadi bahan
tontonan....
Esok harinya saya
bercerita kepada teman-teman saya tentang kejadian tersebut... dan ternyata
wanita tersebut ialah tetangga teman saya..., yang baru masuk kuliah di UNJ
(Universitas Negeri Jakarta) yang memang itu kampus paforit didaerah jakarta....
SubhanAllah... baru saja memulai (start) untuk mempersiapkan suatu cita-cita
dan masa depan... ternyata tidak kesampaian...., maut sudah keburu menjemputnya....
SubhanAllah
CERITA 2:
Belum sempat 1
minggu dari kejadian pertama (cerita1). Saya ceritanya ingin mengambil uang di
teman saya, didaerah plumpang (jakarta utara). Saya boncengan dengan teman saya
menggunakan sepeda motor. Setelah saya selesai mengambil uang, didaerah
cilincing saya melihat seorang pemuda yang santai mengendarai sepeda motornya,
dia melewati kontainer yang memang tidak terlalu kencang dan saya berada
dibelakang pemuda tersebut.
Mungkin memang
ini sudah ajal nya kali yah....?? kejadiannya sih sepele.... setelah si pemuda
melewati mobil kontainer... ternyata baju si pengendara tersangkut ranting
pohon sedikiiittt aja (yg memang di samping kontener itu, saya melihat ranting)
dan motor pun oleng dan motor tersebut persis masuk ke kolong kontainer. (saya
melihat si pengendara panik dan malah menancapkan gas yg mengakibatkan ia ke
kolong kontainer yg sedang berjalan pelan). perutnya terlindas container, dan
sudah dapat dibayangkan.... (tidak perlu diceritakan lagi kelanjutannya karena
bikin muntah jika diceritakan lebih panjang lagi)
CERITA 3:
Ketika itu saya
sedang di kota Kediri sedang jalan-jalan ke rumah teman, kebetulan rumahnya
didaerah pasar, waktu itu sore sekitar pukul 17:00 saya dan teman saya
jalan-jalan dan tiba-tiba ‘tingtong…. tingtong… tingtong’ terdengar suara itu
dan ada palang kereta menutupi jalan saya… “Oh… ada kereta” (sahut saya). saya
dan teman saya mengendarai sepeda motor dan berhenti persis di plang-palang
kereta api. Ada seorang kakek-kakek pedagang jagung yang membawa pikulan (2
pikulan, didepan dan dibelakang) melintas dan menyebrang...., sementara kereta
sudah mulai kelihatan dari kejauhan....
Dan subhanAllah....
nyaris saja tertabrak kereta.... setelah dia melintasi kereta yang persis
kereta berada tepat dibelakangnya....
Tiba-tiba tanpa
kami sadari...., hembusan angin kereta menerpa si kakek-kakek penjual jangung (sepertinya
si kakek ini bergoyang-goyang karena tidak sanggup menerpa terpaan angina yang
menghebusinya) dan pikulan belakangnya menyerempet kereta.... dan tanpa saya
sadari dan duga-duga, pikulan belakang kakek ini tertarik oleh kereta tersebut
dan si kakek pun ikut terseret dan subhanAllah..., si kakek ini terlindas
kereta dan menjadi beberapa bagian yg tidak utuh....
CERITA 4:
Ketika saya
kuliah..., saya kemping bersama 10 orang teman saya di gunung cereme'....
lumayan enak dan kami menikmati benar kemping bersama teman-teman saya itu. Menghirup
udara segar, melihat pemandangan, bertadabur dengan pepohonan yang amat rindah
dan menyatu dengan alam liar disana....
Setelah selesai
kemping selama 5 hari..., kami mampir ke kampus untuk rehat sejenak dan menaruh
barang-barang di bascamp, sekalian nginep 1 hari untuk istirahat baru berencana
pulang ke rumahnya besok harinya agar badan fit kembali.....
Pukul 21.00
malam kami berkumpul, bersenda gurau bersama teman-teman di bascamp sambil
bercerita-cerita tentang keindahan alam pegunungan. Pukul 22.00 malam tiba-tiba
salah satu teman saya duduk dan terdiam sambil bersender di tembok. Saya sedikit
curiga karena sedari tadi tidak bergeming dan mendorong teman saya tersebut. SubhanAllah...,
saya dorong teman saya itu dan langsung tergeletak ke lantai. Kami semua yang
berada disana panik dan langsung tanpa banyak bicara langsung menggotong teman
saya ke rumah sakit...., Allahu akbar...., teman saya meninggal dunia
seketika....., menurut dokter temen saya terkena penyakit duduk (maksudnya
angin duduk atau angina malam)....
Sontak kami
semua yang berada disana terkejut dan memangis tersedu-sedu, dan sebagian teman
kami berteriak-teriak seakan-akan tidak rela dengan kepergian beliau yang
begitu cepat…
SubhanAllah...
barusaaaaan saja..., saya melihat dia tertawa dan menikmati pegunungan yang
indah bersama dalam kemping... eh sekarang dia sudah tergeletak dan membujur
kaku.... Allahu akbar…
CERITA 5:
Belum lama,
sekitar 3 minggu yang lalu saudara saya, seumuran dengan saya meninggal dunia
karena penyakit malaria.... kejadiannya begitu singkat....
Beliau baru
menikah belum genap 1 bulan, ditelinga saya juga sampai sekarang masih
terngiang-ngiang atas kegembiraannya sewaktu saya kondangan ketika saya melihat
beliau menikah dengan pasangannya, ketika salam-salaman dia membisikan sesuatu
ditelinga saya dan berkata: “nih ed..., ente kalau nyari istri kayak gini
nih...., mas kawinnya tidak memberatkan dan tidak neko-neko, cuma belikan al-Qur'an
doang..!”, dia berkata sambil mengedipkan mata ke calon pasangannya, dan kami
pun tertawa-tawa.
SubhanAllah.....
“iya deh bang, insya Allah kalau saya sempet menikah yah bang, kalau saya masih
diberikan umur oleh Allah, Insya Allah saya pegang nasihatnya..... T.T (andai
teman-teman tahu, saya menulis tulisan ini pun sambil bercucuran air mata
karena mengenang beliau)
Iya juga yah....,
bener loh...!, dari zaman nabi Adam sampai sekarang belum ada loh… manusia yang
tidak meninggal dunia.... tidak ada manusia yang abadi di dunia ini.... manusia
mah meninggal dunia semua, cepat atau lambat....
Bener juga....!,
meninggal ialah sesuatu yang pasti.... pasti.... pasti...., sesuatu yang wajib
untuk kita, para pembaca buku ini percaya tidak?? klo tidak percaya ya sudah, jangan
meninggal saja ....!!, bisa??, tidak akan bisa dan tidak akan mungkin,
meninggal dunia adalah sesuatu yang tidak dapat tertahan oleh kita semua....
Allahu akbar... SubhanAllah....
dalam menulis artikel ini pun air mata saya sedari tadi tidak dapat berhenti
bercucuran, saya takut jangan-jangan setelah saya menulis kisah ini, maka berakhir
pula umur saya sampai disini, atau malah sebelum tulisan ini sempat di
terbitkan maka umur saya sudah berakhir. atau mungkin teman-teman yang sehabis
membaca kisah ini. Maka kisah ini adalah kisah terakhir yang dibaca oleh teman-teman,
karena waktu yang tersedia untuk teman-teman sudah habis.... dan tinggal lah
kita menunggu keputusan Allah untuk melihat semua amalan-amalan kita sewaktu di
dunia untuk dipertanggung jawabkan kepada Allah.....
Saya berfikir.... Allah telah menunjukan kejadian ini kepada saya seraya berkata..... “jangan mentang mentang kamu masih muda, sehingga kamu berleha leha dalam beribadah...., muda bukan lah suatu jaminan orang akan hidup lebih lama lagi....”, nah sekarang kembalikan Nyawa-Ku yang telah Kau pergunakan itu, waktunya sudah habis… (mungkin itulah perkataan Allah kepada kita karena kita telah lalai terhadap semua yang telah Allah amanahkan kepada kita)
SubhanAllah..., saya tidak mau lagi ah menyianyiakan waktu saya untuk tidak beribadah kepada Allag.... saya akan memadatkan waktu saya hanya untuk beribadah kepada Allah.... dan yang lain hanyalah selingan buat saya...... (sudah cukup bermain-mainnya sampai disini..... Allah i am comming Allah......)
SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia
BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com
Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :
Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +
jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)
Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68
Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar