Jumat, 06 Oktober 2017

Allah memperingatkan saya dengan kejadian-kejadian Yang luar biasa persis didepan mata saya (part2)


Allah memperingatkan saya dengan kejadian-kejadian Yang luar biasa persis didepan mata saya (part2)








Maha Suci Allah.... Allah Maha Besar.....
Teman-teman masih inget kisah yang part1...?? tentang azis..?? klo ada teman-teman yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan buka kembali bacaan ‘Allah Memperingatkan saya dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa persis didepan mata saya (part1) ini (lihat daftar isi buku).

SubhanAllah... kini Azis sudah tidak berada di tengah-tengah kita lagi, kini saya tidak bisa bercanda lagi dengan Azis, kini saya tidak bisa berdiskusi lagi dengan Azis, kini Azis tidak dapat tertawa seperti biasa saya melihat Azis tertawa, kini Azis tidak dapat mengejar cita-citanya yg ingin menyelesaikan kuliahnya. Seluruh gambaran masa depan yang ia idam-idamkan putus secara otomatis dan total, semua cita-cita yang ingin ia raih juga putus secara otomatis, semua angan-angan dan mimpi-mimpinya pun ikut terkubur bersama jasad nya.... (padahal saya tahu benar... betapa azis mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk dapat melanjutkan kuliahnya kembali, dengan semangat yang membara, dengan mimpi-mimpinya yang membuatnya ingin hidup lebih lama lagi.....)

Allah karim.....!, sungguh kematian ialah sesuatu yang pasti...., tetapi anehnya banyak orang yang melupakannya..., bahkan dengan sengaja melupakannya...., (menyibukan diri dengan membabi buta, pagi, siang dan malam untuk mengejar suatu cita-cita dan akhirnya... setelah cita-citanya terpenuhi ia tidak dapat merasakan manisnya cita-cita tersebut karena setelah ia berhasil, kematian merenggutnya karena ia kelelahan.... berapa banyak orang yg seperti ini?? atau mungkin ditengah jalan sebelum cita-citanya berhasil terpenuhi maka kematian sudah keburu menghampirinya tanpa dia belum sempat menyelesaikan hasil akhir dari sebuah cita-cita yang ia kejar.....)

Jika teman-teman ingin mengejar suatu cita-cita..., saya punya trik untuk diri saya sendiri yaitu : saya mengejar cita-cita dengan mengejar Allah...., sehingga Allah lah yang menyelesaikan dan menolong saya untuk membereskan dan membenahkan cita-cita saya... SubhanAllah... Allah nya dapet dan cita-citanya pun dapet.... Walaupun... toh.. jika saya tidak bisa mendapatkan cita-cita saya... tetapi saya sudah mendapatkan Allah terlebih dahulu... jadi tidak akan rugi jika sewaktu-waktu malaikat maut menghampiri saya dan menangih ‘nyawa’ Allah yang telah saya pinjam telah habis masa kontraknya.....

Lanjut deh..., beginilah salah satu cara Allah mengingatkan saya dengan kejadian-kejadian luar biasa yg persis didepan mata saya..., salah satunya ini :

CERITA 1
Ketika saya akan berangkat dari kantor saya menuju kantor client saya (perusahaan perdusen house (PH)), waktu itu saya sebagai teknisi mantenance komputer dan jaringan diperusahaan tersebut.


Saya berjalan mengendarai sepeda motor.  Diperjalanan,  didaerah sekitar pupar cakung lumayan macet dan panas yang lumayan menyengat sekitar pukul 13.30 siang.....

Saya melihat ada seorang wanita mengendarai sepeda motor persis didepan saya..., saya mengikutinya dengan santai persis dibelakangnya.... (karena jalannya memang searah dengan saya, saya mengikuti tapi bukan membuntuti). Ketika sampai di cakung pupar..., ada dua buah kontainer (mobil kontainer) persis didepan kami berdua..., dan saya lihat memang ditengah-tengah (diantara kontainer dan kontainer yang mengapit) cukup luas, ada jarak lebar dan bisa dimasuki oleh sepeda motor. Saya mengikuti alur si wanita tersebut yang berada ditengah-tengah kontainer..., dengan santai kami berdua menyusuri mobil kontainer yang memang keadaannya tidak kencang karena dalam kondisi macet....

SubhanAllah....!, Allahu akbar...!, Allah karim....! saya melihat persis didepan mata saya..., tiba-tiba sepeda motor si wanita yang berada didepan saya oleng dan ber goyang-goyang (mungkin karena menginjak sesuatu, atau bannya ada sesuatu), dan tiba-tiba motor tersebut terjatuh kekiri dan (saya melihatnya persis) kepala si wanita tersebut persis mengenai sasaran (tepat menuju ke ban belakang kontainer). dan saya mendengar suaru ‘kkkreeeeekkkkk...’, suara kepala wanita tersebut terlindas, persis di ban belakang kontainer yang mungkin pengemudi kontainer pun tidak melihat dan tidak sadar.... Allahu akbar......!

Sontak saya terkejut dan kaget....., saya membunyikan klakson motor saya sekencang-kencangnya agar semua orang yang berada disekitar dapat mendengar saya dan berhenti..... ‘tttiiiiiittttttt....., tiiiiitttt..... titiiiiiiiiiiiiitttttttt’..... seluruh pengendara pun berhenti, termasuk mobil kontainer.....

SubhanAllah...., ini kejadian persis didepan mata saya..., jantung saya serasa mau copot melihat kejadian ini....(deg deg an amat kencang) dan badan saya pun menggigil dan gemetaran...., melihat sosok wanita didepan saya tergeletak....., dengan isi kepala yang muncrat semua keluar....., saya melihat isi kepalanya .... (...tuuutttt sensored....) yang betebaran dijalan.

Saya memalangkan motor saya..., agar kendaraan yang lain tidak melindas jenazah wanita yang tergeletak tersebut....

Saya berfikir...., baru beberapa saat melihatnya mengendarai sepeda motor...., eh sekarang sudah jadi mayat yang tergeletak, tidak bisa berbuat apa-apa (berdiri pun tidak bisa, menggerakan tangan yang katanya tangannya sendiri tidak sanggup) dan dilihat oleh puluhan orang yang melintasi jalan, menjadi bahan tontonan....
Esok harinya saya bercerita kepada teman-teman saya tentang kejadian tersebut... dan ternyata wanita tersebut ialah tetangga teman saya..., yang baru masuk kuliah di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) yang memang itu kampus paforit didaerah jakarta.... SubhanAllah... baru saja memulai (start) untuk mempersiapkan suatu cita-cita dan masa depan... ternyata tidak kesampaian...., maut sudah keburu menjemputnya.... SubhanAllah


CERITA 2:
Belum sempat 1 minggu dari kejadian pertama (cerita1). Saya ceritanya ingin mengambil uang di teman saya, didaerah plumpang (jakarta utara). Saya boncengan dengan teman saya menggunakan sepeda motor. Setelah saya selesai mengambil uang, didaerah cilincing saya melihat seorang pemuda yang santai mengendarai sepeda motornya, dia melewati kontainer yang memang tidak terlalu kencang dan saya berada dibelakang pemuda tersebut.

Mungkin memang ini sudah ajal nya kali yah....?? kejadiannya sih sepele.... setelah si pemuda melewati mobil kontainer... ternyata baju si pengendara tersangkut ranting pohon sedikiiittt aja (yg memang di samping kontener itu, saya melihat ranting) dan motor pun oleng dan motor tersebut persis masuk ke kolong kontainer. (saya melihat si pengendara panik dan malah menancapkan gas yg mengakibatkan ia ke kolong kontainer yg sedang berjalan pelan). perutnya terlindas container, dan sudah dapat dibayangkan.... (tidak perlu diceritakan lagi kelanjutannya karena bikin muntah jika diceritakan lebih panjang lagi)

CERITA 3:
Ketika itu saya sedang di kota Kediri sedang jalan-jalan ke rumah teman, kebetulan rumahnya didaerah pasar, waktu itu sore sekitar pukul 17:00 saya dan teman saya jalan-jalan dan tiba-tiba ‘tingtong…. tingtong… tingtong’ terdengar suara itu dan ada palang kereta menutupi jalan saya… “Oh… ada kereta” (sahut saya). saya dan teman saya mengendarai sepeda motor dan berhenti persis di plang-palang kereta api. Ada seorang kakek-kakek pedagang jagung yang membawa pikulan (2 pikulan, didepan dan dibelakang) melintas dan menyebrang...., sementara kereta sudah mulai kelihatan dari kejauhan....

Dan subhanAllah.... nyaris saja tertabrak kereta.... setelah dia melintasi kereta yang persis kereta berada tepat dibelakangnya....

Tiba-tiba tanpa kami sadari...., hembusan angin kereta menerpa si kakek-kakek penjual jangung (sepertinya si kakek ini bergoyang-goyang karena tidak sanggup menerpa terpaan angina yang menghebusinya) dan pikulan belakangnya menyerempet kereta.... dan tanpa saya sadari dan duga-duga, pikulan belakang kakek ini tertarik oleh kereta tersebut dan si kakek pun ikut terseret dan subhanAllah..., si kakek ini terlindas kereta dan menjadi beberapa bagian yg tidak utuh....

CERITA 4:
Ketika saya kuliah..., saya kemping bersama 10 orang teman saya di gunung cereme'.... lumayan enak dan kami menikmati benar kemping bersama teman-teman saya itu. Menghirup udara segar, melihat pemandangan, bertadabur dengan pepohonan yang amat rindah dan menyatu dengan alam liar disana....

Setelah selesai kemping selama 5 hari..., kami mampir ke kampus untuk rehat sejenak dan menaruh barang-barang di bascamp, sekalian nginep 1 hari untuk istirahat baru berencana pulang ke rumahnya besok harinya agar badan fit kembali.....

Pukul 21.00 malam kami berkumpul, bersenda gurau bersama teman-teman di bascamp sambil bercerita-cerita tentang keindahan alam pegunungan. Pukul 22.00 malam tiba-tiba salah satu teman saya duduk dan terdiam sambil bersender di tembok. Saya sedikit curiga karena sedari tadi tidak bergeming dan mendorong teman saya tersebut. SubhanAllah..., saya dorong teman saya itu dan langsung tergeletak ke lantai. Kami semua yang berada disana panik dan langsung tanpa banyak bicara langsung menggotong teman saya ke rumah sakit...., Allahu akbar...., teman saya meninggal dunia seketika....., menurut dokter temen saya terkena penyakit duduk (maksudnya angin duduk atau angina malam).... 

Sontak kami semua yang berada disana terkejut dan memangis tersedu-sedu, dan sebagian teman kami berteriak-teriak seakan-akan tidak rela dengan kepergian beliau yang begitu cepat…

SubhanAllah... barusaaaaan saja..., saya melihat dia tertawa dan menikmati pegunungan yang indah bersama dalam kemping... eh sekarang dia sudah tergeletak dan membujur kaku.... Allahu akbar…

CERITA 5:
Belum lama, sekitar 3 minggu yang lalu saudara saya, seumuran dengan saya meninggal dunia karena penyakit malaria.... kejadiannya begitu singkat....

Beliau baru menikah belum genap 1 bulan, ditelinga saya juga sampai sekarang masih terngiang-ngiang atas kegembiraannya sewaktu saya kondangan ketika saya melihat beliau menikah dengan pasangannya, ketika salam-salaman dia membisikan sesuatu ditelinga saya dan berkata: “nih ed..., ente kalau nyari istri kayak gini nih...., mas kawinnya tidak memberatkan dan tidak neko-neko, cuma belikan al-Qur'an doang..!”, dia berkata sambil mengedipkan mata ke calon pasangannya, dan kami pun tertawa-tawa.

SubhanAllah..... “iya deh bang, insya Allah kalau saya sempet menikah yah bang, kalau saya masih diberikan umur oleh Allah, Insya Allah saya pegang nasihatnya..... T.T (andai teman-teman tahu, saya menulis tulisan ini pun sambil bercucuran air mata karena mengenang beliau)

Iya juga yah...., bener loh...!, dari zaman nabi Adam sampai sekarang belum ada loh… manusia yang tidak meninggal dunia.... tidak ada manusia yang abadi di dunia ini.... manusia mah meninggal dunia semua, cepat atau lambat....

Bener juga....!, meninggal ialah sesuatu yang pasti.... pasti.... pasti...., sesuatu yang wajib untuk kita, para pembaca buku ini percaya tidak?? klo tidak percaya ya sudah, jangan meninggal saja ....!!, bisa??, tidak akan bisa dan tidak akan mungkin, meninggal dunia adalah sesuatu yang tidak dapat tertahan oleh kita semua....

Allahu akbar... SubhanAllah.... dalam menulis artikel ini pun air mata saya sedari tadi tidak dapat berhenti bercucuran, saya takut jangan-jangan setelah saya menulis kisah ini, maka berakhir pula umur saya sampai disini, atau malah sebelum tulisan ini sempat di terbitkan maka umur saya sudah berakhir. atau mungkin teman-teman yang sehabis membaca kisah ini. Maka kisah ini adalah kisah terakhir yang dibaca oleh teman-teman, karena waktu yang tersedia untuk teman-teman sudah habis.... dan tinggal lah kita menunggu keputusan Allah untuk melihat semua amalan-amalan kita sewaktu di dunia untuk dipertanggung jawabkan kepada Allah.....

Saya berfikir.... Allah telah menunjukan kejadian ini kepada saya seraya berkata..... “jangan mentang mentang kamu masih muda, sehingga kamu berleha leha dalam beribadah...., muda bukan lah suatu jaminan orang akan hidup lebih lama lagi....”, nah sekarang kembalikan Nyawa-Ku yang telah Kau pergunakan itu, waktunya sudah habis… (mungkin itulah perkataan Allah kepada kita karena kita telah lalai terhadap semua yang telah Allah amanahkan kepada kita)

SubhanAllah..., saya tidak mau lagi ah menyianyiakan waktu saya untuk tidak beribadah kepada Allag.... saya akan memadatkan waktu saya hanya untuk beribadah kepada Allah.... dan yang lain hanyalah selingan buat saya...... (sudah cukup bermain-mainnya sampai disini..... Allah i am comming Allah......)


SUMBER TULISAN :
Tulisan ini diambil dari Buku Berjudul "Sedekah Membabi Buta Jilid1" Penulis Edi Sutisna, buku bisa didapat di Gramedia di seluruh Indonesia

BLOG:
santunan-rutin-1000-yatim.blogspot.com
yatim-jompo-duafa-cpa.blogspot.com
1bulan-mekkah-madinah.blogspot.com
belajar-menulis-membaca-alquran.blogspot.com
kata-motivasi-edisutisna.blogspot.com

Donasi Peduli Yatim Jompo Duafa :

Rek. Mandiri : 123-00-0493453-7 an. Edi Sutiasna
Rek. BCA: 6910-2424-72 an. Edi Sutiasna
Rek. BRI: 0942-01-001519-50-5 an. Edi Sutiasna
Konfirmasi : SMS ke No 0856-1250-882 (Ketik "Nama + alamat +

jumlah transfer + ketik DAKWAH 100% ALLAH)

Info :
Tlp/SMS : 0856-1250-882
WhatsApp : 0888-1450-670
BBM Pin:7568916D atau BBM Pin:595A4A68

Dokumentasi foto dan Video di website :
www.club-pecinta-alquran.com
www.gerakkan-sedekah-membabibuta.com
www.dokumentasi-cpa.com
www.youtube.com/user/EdiSutisnakerens/videos
www.dailymotion.com/edi-sutisna











Created by. Edi Sutisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar